Supermoon Langka Muncul 15 November Dini Hari
Jumat, 4 November 2016 - 10:09 WIB
Sumber :
- REUTERS/Kacper Pempel
VIVA.co.id
- Supermoon langka akan menghiasi pertengahan November ini, tepatnya pada perpindahan hari dari tanggal 14 ke 15 November 2016. Disebutkan bahwa supermoon kali ini pertama kalinya sejak tahun 1948 dan akan ada lagi pada tahun 2034.
Sebab, supermoon tersebut merupakan jarak yang paling dekat dengan Bumi. Kondisi rapatnya jarak antara Bumi dengan Bulan dikenal dengan istilah perigee.
Menurut situs Stardome dikutip dari Stuff, Jumat, 4 November 2016, supermoon pada malam 14 November nanti hanya berjarak sekitar 356.509 kilometer dari Bumi. Bila dibandingkan dengan kondisi normal maka jarak tersebut 50 ribu kilometer lebih dekat.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan kalau fenomena alam perigee ini memungkinkan 14 persen lebih besar dari normalnya. Kondisi bulan akan 30 persen lebih terang dari bulan-bulan biasanya.
"Bulan purnama di 14 November bisa dibilang ekstra supermoon. Tidak hanya terdekat di 2016 tetapi bulan purnama terdekat di abad ke-21. Bulan purnama tidak akan datang lagi sampai 25 November 2034," ucap NASA dilansir dari Gizmodo.
Baca Juga :
Bulan Purnama Langka Akan Hiasi Malam Natal 2015
Pertunjukan bulan penuh dan paling dekat itu diperkirakan akan berlangsung selama 23 menit sedari lewat tengah malam di tanggal 15 November. Proses terbentuknya supermoon secara sempurna itu akan berlangsung sekitar pukul 02.52 waktu setempat.
Baca Juga :
Unik, Pantai Ini Dapat Mengeluarkan Suara Merdu
Para peneliti mencatat tahun 2016 ini terdapat tiga supermoon, yakni di bulan Oktober, November, dan Desember nanti. Earthsky mengungkapkan bahwa setiap tahun bisa ada rata-rata 4-6 kali terjadi supermoon‎.
"Saat bulan lebih dekat dengan Bumi, tarikan gravitasi akan menyebabkan variasi yang lebih besar mengenai pasang dan rendahnya (air laut)," tulis Timeanddate.com soal dampak supermoon ini terhadap Bumi.
Penjelasan Ilmiah atas Misteri Danau 'Merah Darah' di Iran
Perubahan warna itu karena mikroorganisme penghasil pigmen merah
VIVA.co.id
28 Juli 2016
Baca Juga :