Ahmad Dhani: Pengunjuk Rasa Terbelah Dua
- VIVA.co.id/ Diza Liane Sahputri
VIVA.co.id - Calon wakil bupati Bekasi yang juga musisi, Ahmad Dhani, menduga suara muslim akan terpecah dua terkait aksi demo Jumat 4 November 2016 ini. Aksi besar-besaran yang digelar sejumlah organisasi massa ini mengusung tuntutan agar calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, diadili karena menisatakan agama.
"(Pengunjuk rasa) Islam pasti terbelah dua. Ada satu Islam yang ikut demo, dari partai dan ada dari luar partai, yaitu yang Islamnya benar-benar Islam," ujar Dhani di kediamannya, Pondok Indah, Jakarta, Kamis malam.
Menurut dia, keyakinan tafsiran dari partai politik, membuat suara pengunjuk rasa akan berbeda. Sebab, dari keyakinan tersebut, akan timbul dua suara yang bertolak belakang.
"Mereka yang mengaku dirinya NU tapi berada di partai pendukung Ahok, mereka berbicara bukan atas nama NU tapi dari partai," jelasnya.
Sehingga, Dhani, sapaan akrabnya, meyakini akan sangat sulit menyatukannya menjadi satu suara untuk tujuan yang sama dalam aksi demo ini.
"Islam tidak mungkin satu suara. Tafsir mereka (partai politik) adalah tafsir politik, karena harus sesuai arahan partai. Jadi itu harus dimaklumi," katanya.