4-11-1922: Makam Firaun dengan Alat Vital Ereksi Ditemukan
- REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
VIVA.co.id – Hampir satu abad lalu, 4 November 1922, dunia arkeologi mendapat kabar menarik. Makam Firaun Tutankhamun ditemukan oleh arkeolog Inggris, Howard Carter. Makam penguasa Mesir kuno itu ditemukan di Lembah Para Raja (Valley of Kings), Mesir, lokasi penggalian yang diperluas oleh tim Carter.
Firaun Tutankhamun tergolong salah satu mumi yang terkenal di dunia. Dia memerintah Mesir kuno pada 1333-1324 sebelum masehi.
Dikutip dari Todayinsci, Kamis 3 November 2015, dipaparkan 94 tahun lalu, salah satu pekerja dalam tim Carter menemukan sebuah batu langkah (stone step) dari tangga cekung yang menuntun ke arah sebuah batuan. Ternyata jejak itu menjadi pintu awal untuk menemukan makam Firaun tersebut.
Kemudian pada bulan tersebut, tim tersebut terus menggali dan tim Carter berhasil membuka makam secara penuh.
Belakangan dalam kajian arkeologi, Tutankhamun telah dinobatkan menjadi Firaun pada usia yang masih bocah, 9 tahun dan meninggal pada usia 19 tahun.
Banyak kontroversi seputar kematian Firaun Tutankhamun. Ada yang berspekulasi, Firaun Tutankhamun meninggal dibunuh, ada versi lain yang meyakini dia meninggal karena kecelakaan.
Sementara, sebuah CT scan pada 2005 menunjukkan, kakinya patah dan terinfeksi tak lama setelah kematiannya. Sementara analisis DNA pada 2010 menunjukkan adanya malaria pada sistem tubuhnya, dengan demikian kuat kemungkinan Tutankhamun meninggal karena penyakit.
Selain itu, penelitian dari arkeolog America University di Kairo, Mesir meyakini, Firaun Tutankhamun menunjukkan sisi kontroversi lainnya. Penelitian pakar universitas itu menunjukkan, saat dimakamkan, Firaun Tutankhamun masih dengan posisi penis berdiri, tapi kemudian penisnya patah saat akan diteliti dan dikeluarkan dari makam. Soal Firaun Tutankhamun yang dikubur dengan penis ereksi 90 derajat dilakukan, lantaran Tutankhamun berambisi menjadi dewa.
Pada 4 November 2007, 85 tahun setelah penemuan Carter, makam firaun 19 tahun ini dipamerkan di makam bawah tanah di Luxor.