Holding BUMN, Menteri Rini Janji Tidak Ada PHK
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno memastikan, tak ada efisiensi pekerja alias pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan setelah terbentuknya holding BUMN.
Peleburan beberapa perusahaan BUMN itu pun diyakini dapat terealisasi secepatnya, setelah Peraturan Pemerintah (PP) terkait diterbitkan.
"Mengenai kekhawatiran pengurangan karyawan, itu tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena kalau efisiensi itu tentu tidak akan mengurangi karyawan karena kita secara operasional tetap berjalan (seperti biasa)," kata Rini dalam konferensi pers di Forum BUMN 2016 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis 3 November 2016.
Menurut Rini, tak ada kendala yang berarti dalam pembentukan holding. Semua pihak diyakininya akan menerima dengan baik keputusan holding agar dapat berjalan dengan baik ke depannya.
"Pada dasarnya kita bersama-sama berjalan baik dan dapat diterima semua pihak, dengan menyadari keuntungan dan kekurangan dari holding ini. Semuanya agar memberikan manfaat bagi semua pihak," kata Rini.
Dari enam sektor holding yang akan dibentuk, Rini mengatakan, sektor yang paling siap adalah sektor Pertambangan dan juga migas. Holding ini dimaksudkan guna penguatan modal BUMN untuk pendanaan jangka panjang, seperti pembangunan jalan tol yang masih sangat butuh modal yang besar.
"Tol juga kita utamakan, intinya bagaimana bisa meningkatkan modalnya. Kita nanti harus berkomunikasi dengan para karyawan, komisaris atau dewan komisaris. Saya yakin ini dari hari ke hari saya dapat diterima dengan baik.”
(mus)