Lahan Terbatas, Penataan Ruang Kota Hanya Ikut Tren

Pembangunan kompleks perumahan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA.co.id – Dirjen Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Budi Situmorang mengatakan, salah satu penyebab penataan ruang kota tidak pernah ideal, adalah karena terbatasnya lahan perkotaan. Sehingga, para perencana tata ruang tidak bisa mengkreasikan perencanaannya dengan baik.

Harlah ke-25 Digelar di Solo, Kader PKB Ingin Belajar Tata Kota Ala Gibran

Dia menyebut, hal inilah yang kerap menjadi kendala, sekaligus tantangan bagi para planner, atau perencana dalam menyusun konsep perencanaan tata ruang di wilayah perkotaan.

"Penataan kota sekarang hanya mengikuti tren, tidak pernah ideal. Para planner tidak bisa berpikir dan berkreasi, bagaimana menyusun tata ruang yang baik, karena lahannya makin terbatas," kata Budi dalam sebuah diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 3 November 2016.

Heru Budi Bertemu Menteri Suharso Bahas Nasib Jakarta Setelah Tak Jadi Ibu Kota Negara

Dia juga mengatakan, penguasaan lahan oleh pihak-pihak swasta turut menjadi penyebab, tidak leluasanya para planner dalam menyusun tata kota yang baik.

"Negara saat ini tidak punya lagi tanah atau lahan. Maka hasil perencanaan tata ruangnya pun jadi tidak ideal lagi," ujarnya.

Ceramah di UGM, Anies Ingatkan Bangun Infrastruktur dengan Gagasan

Dengan kondisi demikian, Budi mengakui, jika kualitas tata ruang yang kerap dihasilkan para planner pun memang tidak terlalu memuaskan.

Ketidakidealan perencanaan tata ruang ini, diakui Budi, juga tidak memuaskan masyarakat, terutama dalam pola peruntukkan lahan, sedangkan mereka sangat membutuhkannya sebagai tempat tinggal, atau hunian.

"Kualitas tata ruang kita sedang dipertanyakan. Rendahnya penghargaan pada hasil kerja para perencana tata ruang pun, saat ini sangat minim diimplementasikan oleh para pemilik lahan," kata Budi.

"Selain itu, banyak pula pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh para planner, termasuk dalam hal kontrol kualitas yang menurut saya juga masih perlu diperbaiki," ujarnya. (asp)

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil

RK Pede Hadapi Debat Ketiga soal Tata Kota: Keilmuan Saya di Situ

KPU DKI Jakarta akan menggelar debat ketiga Pilkada Jakarta pada 17 November 2024 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024