Harga Emas Makin Berkilau
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Harga emas mentah dunia naik pada perdagangan Kamis 3 November 2016, di tengah ketidakpastian atas pemilihan umum Presiden Amerika Serikat, yang berdampak pada melemahnya mata uang dolar AS.Â
Dilansir dari CNBC, Kamis, harga emas naik 0,5 persen menjadi US$1.303,42 per ons. Logam mulia ini menyentuh level tertinggi di US$1.307,76 pada sesi sebelumnya, terbaik sejak 4 Oktober.
Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi US$1.304,70 per ons.
"Beberapa orang berpikir bahwa Donald Trump akan menjadi Presiden AS dan jika itu terjadi itu adalah negatif untuk dolar AS dan positif untuk emas," kata Jiang Shu, kepala Analis Shandong Emas Group.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas batangan di pasar dalam negeri untuk perdagangan Rabu kembali naik.
Berdasarkan data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, harga emas naik Rp1.000 menjadi Rp606 ribu per gram dari sebelumnya Rp605 ribu per gram. Â
Sedangkan untuk pembelian kembali, juga naik Rp2.000 dari Rp533 ribu per gram menjadi Rp535 ribu per gram. Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran seperti dikutip dari laman logammulia.com, Kamis 3 November 2016.
Â
Harga emas lima gram Rp2,88 juta, 10 gram Rp5,72 juta, 25 gram Rp14,22 juta, dan 50 gram Rp28,40 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp56,75 juta, 250 gram Rp141,75 juta, dan emas 500 gram Rp283,30 juta.
Sementara itu, harga emas edisi batik 10 dan 20 gram dibanderol masing-masing Rp6,17 juta dan Rp11,94 juta.Â
Untuk emas edisi Idul Fitri, ukuran satu, dua, dan lima gram dibanderol masing-masing, Rp681 ribu, Rp1,24 juta, dan Rp2,96 juta.Â
Â
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, hanya ukuran emas 50 gram yang tidak tersedia. (asp)