Pilkada yang Mencerdaskan Banyak Orang

Ilustrasi panggung politik.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – “Kejahatan merajalela,” kata Anies Baswedan, “Bukan semata-mata karena orang jahat jumlahnya banyak, tapi karena orang baik memilih diam dan mendiamkan.” Tapi kalau boleh mengoreksi mas Anies, orang jahat memang jumlahnya banyak, karena orang baik memilih untuk ikut-ikutan jahat. Dan celakanya, menyitir kata-kata Joker, dia seperti gravitasi, cuma butuh sedikit dorongan.

Dharma Pongrekun Klaim Menang di Atas 52 Persen Suara, Merasa Dicurangi dari Serangan Fajar

Tentu ini bukan untuk menyinggung mas Anies yang berpindah kubu dari pak Jokowi ke pak Prabowo, ketika sekarang mencalonkan diri sebagai gubernur ibukota. Cuma fansboy yang kalap saja yang berpikir bahwa kubu pak Prabowo melulu berisi orang jahat, dan hanya cheerleader yang buta saja yang berpikir bahwa kubu pak Jokowi bandit semua.

Kalau kedengarannya ramai, itu karena keduanya jumlahnya kebetulan sama, nyaris separuh penduduk Indonesia. Kalau kesempurnaan hanya milik Allah dan Andra and the Backbone, maka mungkin yang hitam-putih cuma Deddy Corbuzier dan Chika Jessica.

Satu TPS di Pemalang Lakukan Pemungutan Suara Ulang Gara-gara Ulah Pasutri Ini
Pramono Anung-Rano Karno Tanggapi Hasil Perhitungan Cepat Pilkada DKI Jakarta

Narasi 2 Putaran Dinilai Bisa Ganggu Kondusifitas Jakarta

Seluruh warga Jakarta diminta untuk tetap menjaga kondusifitas Jakarta selama rekapitulasi manual berjenjang dari tingkat kecamatan, kota, sampai pada tingkatan provinsi.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024