Pilkada yang Mencerdaskan Banyak Orang

Ilustrasi panggung politik.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – “Kejahatan merajalela,” kata Anies Baswedan, “Bukan semata-mata karena orang jahat jumlahnya banyak, tapi karena orang baik memilih diam dan mendiamkan.” Tapi kalau boleh mengoreksi mas Anies, orang jahat memang jumlahnya banyak, karena orang baik memilih untuk ikut-ikutan jahat. Dan celakanya, menyitir kata-kata Joker, dia seperti gravitasi, cuma butuh sedikit dorongan.

PKS Sebut Putusan MK Hapus Presidential Threshold "Telat" tapi Tetap Diapresiasi

Tentu ini bukan untuk menyinggung mas Anies yang berpindah kubu dari pak Jokowi ke pak Prabowo, ketika sekarang mencalonkan diri sebagai gubernur ibukota. Cuma fansboy yang kalap saja yang berpikir bahwa kubu pak Prabowo melulu berisi orang jahat, dan hanya cheerleader yang buta saja yang berpikir bahwa kubu pak Jokowi bandit semua.

Kalau kedengarannya ramai, itu karena keduanya jumlahnya kebetulan sama, nyaris separuh penduduk Indonesia. Kalau kesempurnaan hanya milik Allah dan Andra and the Backbone, maka mungkin yang hitam-putih cuma Deddy Corbuzier dan Chika Jessica.

Respons Jokowi soal Putusan MK Hapus Presidential Threshold
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024

OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia

Dalam situs resminya, OCCRP mengakui tidak punya bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama jadi Presiden.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025