Pekerja RI Paling Bahagia Kedua di Asia
- U-Report
VIVA.co.id – Optimisme dan kebahagiaan pekerja menjalankan profesinya, merupakan salah satu indikator penting untuk meraih kesuksesan. Terkadang, potensi diri tidak bisa keluar maksimal, karena tidak ada rasa bahagia dan ketulusan hati dalam bekerja.
Sebanyak lebih dari 50.686 pekerja dari Asia, mengikuti survei mengenai tingkat kebahagiaan pekerja di Asia. Survei ini dilakukan pada akhir Agustus lalu, yang merupakan proyek bersama antara JobsDB dengan JobStreet di bawah naungan SEEK Asia, dengan mayoritas responden pekerja asal Indonesia.
Dikutip dari survei tersebut, Rabu 2 November 2016, penilaian dilakukan berdasarkan skala 0-10, dengan poin 0 sebagai indikasi sangat tidak bahagia, dan poin 10 sebagai indikasi sangat bahagia. Hasilnya, Indonesia berada pada urutan kedua dengan nilai 6,16 untuk tingkat kepuasan bekerja di Asia di bawah Filipina 6,25, dan lebih unggul dari Thailand yang mendapatkan nilai 5,74
Para responden mengaitkan survei tingkat kebahagiaan mereka dalam bekerja, dengan bagaimana hubungan mereka terhadap rekan kerja, reputasi perusahaan, kemudahan akses lokasi kerja dan kenyamanan tempat bekerja. Dari survei itu juga, dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang membuat para pekerja Indonesia bahagia dalam bekerja adalah tempat kerja yang mudah diakses.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah 20 persen dari seluruh responden memiliki keinginan untuk meninggalkan pekerjaan yang sekarang dan mencari kebahagiaan mereka di tempat lain.
Selain itu, yang menarik adalah hasil survei lainnya menunjukkan dua pilihan popular bagi pekerja di Asia, ketika ditanya bagaimana cara kalian meningkatkan kebahagiaan kerja? Jawaban popular mereka adalah, berhenti kerja dan coba pekerjaan baru. Sedangkan jawaban kedua, adalah peningkatan gaji.
Survei tingkat kebahagiaan pekerja Indonesia di Asia menunjukkan bahwa mereka adalah pekerja yang paling optimis dalam melihat prospek kerja mereka dalam kurun waktu enam bulan ke depan. (asp)
Perempuan Berisiko Dua Kali Lipat Kehilangan Semangat Kerja Akibat Stres
Dokter Ray menjelaskan, dampak stres yang dialami pekerja perempuan dan pekerja muda berimbas pada penurunan semangat kerja, yang dikenal dalam istilah medis yaitu vigor.
