Riset: Makan Satu Telur Sehari Kurangi Risiko Stroke
- pixabay/condesign
VIVA.co.id – Para ilmuwan Amerika Serikat (AS) menyatakan, sarapan satu butir telur atau makan telur sehari dapat mengurangi risiko terkena stroke. Kesimpulan ini didapat oleh ilmuwan AS setelah riset yang mereka lakukan selama 30 tahun, pada 300 ribu responden.
Dilansir Telegraph, Rabu, 2 November 2016, ilmuwan menyatakan, konsumsi satu butir telur membuktikan ratusan ribu peserta uji coba terhindar dari risiko stroke, persentasenya 12 persen. Dominik Alexander, yang memimpin penelitian menyampaikan, telur memiliki banyak ‘atribut’ gizi positif, termasuk antioksidan, yang telah terbukti mengurangi stres oksidatif dan peradangan.
“Mereka juga merupakan sumber protein yang sangat baik, yang berhubungan untuk menurunkan tekanan darah,” ujar Alexander.
Penelitian ini sekaligus membantah dua praduga orang-orang sebelumnya tentang efek telur, yaitu pertama, tidak ada hubungan antara makan telur dan penyakit jantung koroner. Kedua, telur meningkatkan kadar kolesterol adalah sebuah mitos. Alexander menjelaskan, satu telur itu memiliki enam gram protein berkualitas tinggi dan antioksidan, yang ditemukan dalam kuning telur, serta vitamin E, D, dan A.
Dengan hasil riset dari Alexander dan rekan-rekannya itu, artinya konsumsi satu butir telur mendukung diet. Selain mengurangi risiko stroke, telur adalah pilihan makanan berprotein tanpa lemak. Temuan mengenai telur ini dipublikasikan dalam Journal of American College of Nutrition, tinjauan sistematis dan analisis dari penelitian dilakukan antara 1982 sampai 2015.
(mus)