Menggali Potensi Tenaga Kerja di Sektor Pariwisata

Pengamat Ekonomi Aviliani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/KBRI Yangon

VIVA.co.id – Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, Aviliani mengatakan, pemerintah harus fokus dalam meningkatkan bisnis di sektor industri formal. Karena, dalam tiga tahun terakhir, sektor ini mengalami pertumbuhan negatif, dibandingkan dengan sektor informal yang justru meningkat.

Dalam dan Luar Negeri, Ini 5 Kota Favorit yang Jadi Buruan Orang Indonesia saat Traveling

"Akibatnya, ketimpangan antara jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan lapangan kerja yang masih minim, maka proporsi dalam pasar tenaga kerja formal hanya sebesar 40 persen pada 2015," kata Aviliani di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa 1 November 2016.

Aviliani mengungkapkan, saat ini masih banyak potensi bisnis pariwisata lokal yang belum optimal dieksplorasi. Kondisi tersebut diyakini akan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Jelang Liburan Nataru, Wamen Pariwisata Cek Toilet Taman Safari di Bogor

"Ini yang harus diperhatikan agar sektor pariwisata bisa menciptakan lapangan kerja sebagai sumber penerimaan negara. Apalagi, bonus demografi kita melimpah dan banyak wisata yang bisa dikembangkan," ujarnya.

Karena itu, Aviliani berharap sinergitas antara pemerintah pusat, dalam hal ini Bappenas, dan para pemerintah daerah serta provinsi, bisa segera terjalin dengan baik guna memecahkan masalah dan kebuntuan tersebut dengan jalan keluar yang tepat.

Dukung Pariwisata Indonesia, Waketum Koordinator Kadin Sebut Stakeholders Harus Bekerja Sama

"Kita butuh solusi nyata, bukan hanya teori. Fungsi Bappenas sebelum reformasi kan ada fungsi perencanaan dan membawahi kementerian lain, maka kita perlu mendukung hal ini agar ada sinkronisasi dan sinergitas antara pusat dan kabupaten serta provinsi," ujarnya.

Merek Wonderful Indonesia

Lewat Wonderful Indonesia, Kemenparekraf Harap Bisa Tarik Wisman Lebih Banyak

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengumumkan berbagai capaian dari program Wonderful Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024