Pameran Global Ini Harap Dibanjiri Pengunjung Indonesia
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Taiwan External Trade Development Council (Taitra) mencoba memasyarakatkan pameran dagang teknologi TIK, Computex 2017 ke Indonesia. Dalam kesempatan ini, Taitra mencoba untuk menggaet perusahaan teknologi Tanah Air untuk berkontribusi dalam acara perhelatan tahunan tersebut.
Bukan tanpa alasan, Computex ditawarkan oleh Taitra ke Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan mitra dagang Taiwan terbesar ke-13, importir terbesar ke-9, dan pasar ekspor Taiwan ke-14.
"Dengan populasi 255 juta dan peningkatan kelas menengah yang stabil, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjalin perdagangan dengan Taiwan," ucap Executive Director, Exhibition Dept. Taitra, Yih Jyh Kang di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Selasa 1 November 2016.
Kang mengatakan, tak hanya menggaet para perusahaan teknologi asal Indonesia, Kang ingin Computex dapat didatangi oleh para pengunjung dari Tanah Air.
“Kami menargetkan pengunjung Computex totalnya 40 ribu dan 20 persen di antaranya merupakan kontribusi dari asal Indonesia," ucapnya.
Taitra menyebutkan, Computex telah berpengalaman di industri TIK, sebab pameran tersebut telah berlangsung sejak 1981. Selama tiga dekade ini, Computex dinilai telah mengubah posisi sebagai acara business to business (B2B) indeksikal di pasar Asia Pasifik dan menjadi rantai pasokan TIK terlengkap dan ekosistem Internet of Things (IoT) dan startup global.
"Computex telah 37 tahun berjalan yang diselenggarakan oleh Taitra dan Taipe Computer Association," ungkap Operational Manager, Computex Organizing Team, Karen Yu.
Computex 2017 dijadwalkan akan diselenggarakan pada 30 Mei-3 Juni 2017 dengan mengusung topik ‘Building Global Technology Ecosystem’, dengan lima tema besarnya meliputi kecerdasan buatan dan robotika, startup, aplikasi IoT, game dan Virtual Reality (VR), serta solusi dan bisnis.