Industri Ini Jadi Prioritas Nasional

Industri Sepatu Lokal
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Industri kulit, alas kaki, dan aneka telah menjadi industri ekspor unggulan Indonesia. Ketiga industri ini pun menjadi prioritas nasional untuk ditingkatkan kapasitasnya.

Dari Kota Pariaman, 140 Ton Komoditas Pinang Diekspor ke India

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan, ketiga industri tersebut memiliki nilai ekspor sebesar US$12,28 miliar, atau 8,17 persen dari total ekspor nasional pada 2015. Industri ini menyerap tenaga kerja kurang lebih 1,1 juta orang, atau 7,7 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur dan nilai investasi mencapai Rp 22,8 triliun.

"Salah satu kelompok dalam industri pengolahan yang dikategorikan sebagai industri strategis dan prioritas nasional untuk ditingkatkan kapasitasnya adalah industri kulit, alas kaki, dan aneka," kata Airlangga di acara Temu Usaha Pameran dan Fashion Show Industri Aneka Kulit dan Sepatu, atau Alas Kaki di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa 1 November 2016.

Punya Masa Depan Cerah, LPEI Genjot Ekspor Bubuk Kelor supaya Makin Moncer 

Industri kulit, alas kaki, dan aneka mencakup 11 kelompok industri, yaitu industri penyamakan kulit, industri barang dari kulit, industri alas kaki, industri kaca mata, industri alat ukur kayu, industri alat musik, industri mainan, industri alat tulis, industri perhiasan, industri alat olahraga, dan industri pengolahan lainnya.

Ia menyebutkan, data terakhir pertumbuhan industri aneka sampai dengan triwulan II mencapai 3,84 persen, turun dibandingkan 2015, yang mencapai 3,93 persen. Kecenderungan penurunan terjadi pada industri pengolahan lainnya, seperti payung, korek api gas, rambut palsu, kancing sorong, yang turun 3,63 persen.

Bea Cukai Jambi Fasilitasi Ekspor 27 Ton Lidi Tujuan Tiongkok

Sedangkan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki mengalami pertumbuhan yang cukup baik mencapai 7,74 persen.

"Kondisi industri aneka saat ini, belum mencapai kapasitas terpasang nasional secara optimal, karena manjemuknya permasalahan yang dihadapi oleh industri. Misalnya iklim usaha, isu lingkungan, pemahaman SNI (standar nasional Indonesia), ketenagakerjaan, kesemuanya memerlukan koordinasi lintas sektor," ujarnya. (asp)

Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik.

RI Ekspor Bahan Baku Baterai EV ke Pabrik Tesla Bulan Ini, Bahlil Dorong Selanjutnya Katoda

Indonesia akan mengekspor prekursor sebagai salah satu material bahan baku baterai kendaraan listrik, ke pabrik Tesla milik Elon Musk di Amerika Serikat (AS).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024