Ketua DPR: Impor Cangkul dari China Tidak Sepantasnya

Ade Komarudin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA.co.id – Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) menegaskan bahwa impor cangkul dari China yang dilakukan oleh salah satu Badan Usah Milik Negara (BUMN) merupakan perbuatan tidak sepantasnya.

“Parah sekali cangkul diimpor,” kata Ade di Gedung DPR RI, Senin 31 Oktober 2016.

Seharusnya, lanjut Akom, pemerintah republik ini mendahulukan cangkul produk dalam negeri untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Apalagi, cangkul merupakan alat pertanian yang sudah sangat lama diproduksi oleh para pengrajin besi di negara ini.

“Seharusnya bikin sendiri,” ucap Akom.

Akom juga mempertanyakan kemampuan bangsa ini, sehingga pemerintah melalui BUMN harus mengimpor cangkul dari China.

“Masak bikin cangkul saja tidak bisa?” tanya Akom.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Sartono juga memberikan komentar senada terkait impor cangkul dari China tersebut. Menurutnya impor tersebut merupakan perbuatan yang tidak tepat.

“Ngawur itu. Masa cangkul saja harus impor, memangnya kita tidak bisa bikin,” kata Sartono.

Anggota Komisi XI DPR: Dana Desa Tak Bisa untuk Kelurahan

Menurut Sartono, seharusnya pemerintah memenuhi kebutuhan cangkul untuk alat pertanian dari produksi dalam negeri saja. Dengan demikian, penghasilan para pandai besi republik ini bisa lebih terangkat.

“Seharusnya kalau cangkul saja, diberdayakan produksi pengrajin-pengrajin kita saja. Kan ada manfaat yang bisa diterima oleh para pengrajin kita,” ujarnya.  (webtorial)

Dorong Poros Maritim, DPR Segera Tuntaskan RUU Daerah Kepulauan
Syahrul Yasin Limpo

Kurangi Defisit Dagang, Mentan Akan Tekan Industri 'Tukang Impor'

Mentan akan minta Industri pertanian cari bahan baku di dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2020