Lima Sektor Industri dengan Gaji Terbesar di Dunia
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Karir.com merilis buku panduan Human Resources dari hasil survei pada 55 ribu profesional di seluruh Indonesia. Survei tersebut menanyakan tentang Salary Benchmark dan City Survei dari 84 industri yang berbeda, serta rentang usia yang beragam.
CEO Karir.com, Dino Martin mengatakan, dari survei tersebut banyak fakta yang ditemukan dan pastinya sangat menarik bagi para Human Resources. Sebab, dengan survei tersebut, HR dapat mengetahui industri mana saja yang menawarkan remunerasi median tertinggi.
Adapun industri dengan gaji rata-rata tertinggi, yaitu minyak dan gas (migas), rata-rata sebesar Rp12,09 juta rupiah per bulan, diikuti pertambangan dan mineral Rp11,4 juta per bulan, kimia Rp9,17 juta per bulan, penerbangan Rp9,04 juta per bulan, dan hukum sebesar Rp8,55 juta per bulan.
Sedangkan lima industri berikutnya, menurut Dino, berdasarkan hasil survei adalah properti, dengan rata-rata Rp7,86 juta per bulan, produk konsumen Rp7,68 juta per bulan, manufaktur Rp7,48 juta per bulan, telekomunikasi Rp6,87 juta per bulan, dan konsultan Rp6,74 juta per bulan.
“Ironisnya, industri pendidikan memiliki gaji rata-rata terendah, yakni Rp3,8 juta per bulan. Terendah berikutnya adalah Pegawai Negeri Sipil Rp4,18 juta, biro perjalanan Rp4,31 juta, restoran Rp4,32 juta, dan percetakan serta kemasan Rp4,6 juta," jelas Dino dalam siaran persnya, Senin 31 Oktober 2016.
Dia mengungkapkan, selain gaji rata-rata tertinggi dan terendah, Karir.com juga mencatat gaji rata-rata kelas menengah, seperti pada perawat kesehatan Rp4,78 juta per bulan, periklanan dan penerbitan Rp5,3 juta, ritel Rp5,69 juta, media Rp5,74 juta. dan otomotif Rp6,01 juta.
Sementara itu, untuk gaji tertinggi yang menempati posisi pertama, atau jajaran eksekutif di suatu industri, Dino menjelaskan, survei masih melihat Industri Fast Moving Consumer Goods/FMCG, menempati posisi pertama dengan tawaran gaji sebesar Rp504 juta per bulan, diikuti industri migas sebesar Rp500 juta per bulan.
Kemudian, industri komputer/IT sebesar Rp400 juta, kimia Rp400 juta, mesin dan manufaktur Rp350 juta, media Rp310 juta, keuangan dan perbankan Rp270 juta, konsultan manajemen bisnis Rp250 juta, tambang dan energi Rp250 juta, serta perdagangan elektronik Rp210 juta. (asp)