Pemilihan Presiden AS Lemahkan Bursa Asia
- CNBC
VIVA.co.id – Pasar Asia sebagian besar jatuh pada pembukaan perdagangan. Hal ini kemungkinan dipicu kekhawatiran terhadap pemilihan Presiden Amerika Serikat yang diwarnai dengan sejumlah skandal, data Jepang dan harga minyak yang rendah.Â
Dilansir dari CNBC, Senin, 31 Oktober, guncangan terhadap Wall Street setelah FBI menemukan email salah satu kandidat calon Presiden AS Hillary Clinton yang mengguncang kampanye pemilihan presiden .
"Pasar memberi kami ide yang masuk akal tentang bagaimana rencana untuk bereaksi terhadap kemenangan Trump," kata Chris Weston, kepala strategi pasar, dalam sebuah catatannya.Â
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,27 persen lebih rendah pada pembukaan perdagangan.
Jepang Nikkei 225 diperdagangkan turun 0,26 persen, karena investor menunggu pengumuman dari Bank of Japan, yang akan memulai pertemuan kebijakan moneter selama dua hari.Â
Namun sebagian besar analis tidak mengharapkan kejutan apapun dari bank sentral. Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter selama dua hari dari 31 Oktober hingga 1 November.
Hari ini, Jepang akan merilis data penting termasuk penjualan ritel, produksi industri dan order konstruksi.
Dow Jones Industrial Average berakhir turun 8,49 poin di 18.161,19, Â S & P 500 ditutup 0,31 persen lebih rendah dan indeks komposit Nasdaq berakhir turun 0,5 persen. Pada saham di India dan Filipina ditutup untuk libur. (ase)