Nostalgia Biduan Lawas
- VIVA.co.id/Al Amin
VIVA.co.id – Cintaku padamu tak kan berubah. Walau ditelan waktu. Biarlah kan kusimpan dalam hati, cinta yang tulus ini. Pasti kan kau sadari....
Bagi pecinta musik di era 90-an, lirik lagu di atas tidaklah asing. Lagu ini pernah dilantunkan Ita Purnamasari, penyanyi yang populer di tahun 90-an. Lagu berjudul Cintaku Padamu itu, salah satu hit yang mengantarkan penyanyi asal Surabaya ini menjadi penyanyi papan atas Indonesia.
Lagu tersebut salah satu yang dibawakan Ita saat menggelar konser mini di Hard Rock Cafe, SCBD, Jakarta Selatan, Senin 8 Agustus lalu. Di depan ratusan penggemar yang mamadati konser mini itu, Ita tampil apik dan penuh enerjik memuaskan penggemarnya.
Ratusan mata menatap Ita yang berada di atas panggung. Termasuk juga beberapa rekan artis seperti Silvana Herman, Atiek CB dan Carlo Saba. Ita juga membawakan lagu hit lainnya Sanggupkah Aku, Penari Ular, Rindu Sampai Mati, dan Selamat Tinggal Mimpi.
Konser ini digelar sekaligus untuk merayakan 30 tahun Ita berkarya dalam industri musik Tanah Air. Untuk membuktikan eksistensinya di dunia musik, Ita juga membuat album baru yang bertajuk 3 Dekade. Album ini membuat lagu berjudul Satu Kata, yang pernah dipopulerkan Harry Mukti.
Ita mengaku terkejut dengan antusias penonton yang menyaksikan konsernya. Ia tak menduga masih memiliki penggemar fanatik. "Alhamdulillah, mereka selalu mendukung saya. Kalau saya lagi konser mereka selalu ada," ujar Ita kepada VIVA.co.id saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Konser ini terbilang cukup sukses untuk penyanyi era 90-an. Menurut manajer Ita, Rudita, tiket konser istri Dwiki Dharwaman itu terjual habis.
Konser mini ini juga salah satu cara Ita melihat sejauhmana respon penggemar terhadap penampilannya. Maklum, Ita akan segera menggelar konser tunggalnya Maret 2017 mendatang.
"Momennya pas karena bertepatan dengan rilis album 3 Dekade, tentunya akan lebih bagus dan sempurna jika dengan adanya konser tunggal," ujarnya.
Setelah menikah dan memiliki anak, nama Ita memang jarang terdengar di blantika musik Indonesia. Namanya tergusur dengan penyanyi baru yang lebih muda dan segar.
Penyanyi kelahiran Surabaya, 15 Juli 1967 ini tak menepis dirinya jarang muncul di layar kaca.  Meski demikian, Ita tak khawatir bersaing dengan penyanyi baru. "Yang penting kita berkarya sebaik mungkin. Selama masyarakat masih cinta suara kita kenapa enggak, kan kita terus berkarya," ujarnya percaya diri.
Momen menggelar konser pun dirasa tepat, lantaran belakangan ini ada fenomena baru dalam masyarakat terhadap industri hiburan Indonesia. Masyarakat sedang terserang deman lagu-lagu lama. Dan mereka semakin terpuaskan saat mendengar lagu lama yang dinyanyikan langsung penyanyi aslinya.
"Sekarang ini orang lagi rindu lagu-lagu zaman dulu. Makanya banyak yang recylce lagu lama. Orang kangen dengan lagu dan penyanyi lama," ujarnya.
Tetapi tetap saja, Ita mempersiapkan sejumlah strategi untuk menarik minat penonton. Ia sendiri tak hanya ingin mengambil hati penggemar setianya yang dikenal dengan sebutan Ita Mania. Penyanyi ini juga ingin merambah perhatian dari penonton muda.
"Saya ingin melebarkan sayap juga, jadi penggemar muda tahu, 'oh penyanyi senior itu lagunya juga banyak yang bagus-bagus'. Makanya banyak yang recycle tapi dengan aransemen yang kekinian ya," katanya tertawa.
Ita lalu menyinggung kehadiran sejumlah penyanyi senior di acara televisi yang menunjukkan kebangkitan artis-artis lama. "Tahun ini sepertinya orang lagi rindu dengan penyanyi-penyanyi senior. Lihat di tayangan tv, saya juga banyak undangan ke luar kota dan televisi," ungkap Ita.
Jakarta-Amerika
Tak hanya Ita yang sedang mempersiapkan konser tunggalnya. Diam-diam Atiek CB juga sedang sibuk membuat gebrakan baru. Atiek juga akan menggelar konser tunggalnya yang akan digelar November mendatang.
Bahkan, demi konsernya tersebut, Atiek CB rela bolak-balik terbang dari Amerika Serikat ke Indonesia. Seperti diketahui, penyanyi yang identik dengan kacamata hitam ini sudah 15 tahun menetap di AS bersama suami dan kedua anaknya.
Penyanyi yang terkenal di era 80-an ini mengaku sangat merindukan Indonesia. Ia juga rindu menyanyi di depan penggemarnya.
Â
Untuk melepas kerinduan Atiek dan juga para fans, ia memutuskan menggelar konser di Indonesia. Konser tersebut akan digelar di Balai Sarbini pada 18 November 2016 dengan tajuk Terbaik Untukmu.
"Saat dikasih tahu ada konser di Jakarta, rasanya itu tak bisa diungkapkan. Akhirnya keinginan saya ingin bikin konser sejak lama terwujud. Saya pikir saya tak akan punya (kesempatan) lagi untuk konser," ujarnya saat ditemui VIVA.co.id di kantor Warner Music Indonesia, Jakarta.
Diakui Atiek, keinginan membuat konser memang sudah sejak lama. Ia pun menyambut gembira saat diberi kepercayaan untuk menggelar konser tunggalnya. Namun, ia sempat ragu. "Siapa yang bisa endorse kita, saya usulkan ke Pak Toto (bos Warner)," ujarnya.
Akhirnya, impian pelantun Terserah Boy ini terwujud. Namun, masalah tak berhenti di situ. Vakum cukup lama, membuat Atiek tak percaya diri. Terlebih lagi, di AS ia juga jarang menyanyi. Ia sempat gamang melihat banyak kemajuan yang terjadi di industri musik Indonesia.
"Yang pasti nervous, sebulan lalu sampai sekarang. Saya jarang tidur, tapi go with the flow saja. Yang penting do my best. Bawakan lagu sendiri kan sudah biasa walau jarang konser," katanya.
Berbekal itu semua, perlahan rasa kepercayaan diri Atiek mulai meningkat. Terlebih lagi, setelah dirinya mendapat laporan, lagu terbarunya masuk dalam ajang AMI Awards.
"Saya merasa bersyukur karena di usia sekarang masih banyak yang mendukung. CD saya sold out," ujarnya.
Artis yang kini berusia 53 tahun itu pun siap untuk memberikan yang terbaik. Karenanya Atiek berlatih keras. Ia juga mempersiapkan mental untuk konser tunggalnya. Atiek pun sedang mencari taktik saat berada di atas panggung nanti agar penggemar tidak bosan dengan penampilannya.
"Kalau loncat-loncat sana sini, kayaknya harus hati-hati daripada pakai kursi roda. Kita harus lebih dewasa. Kita harus dapat mengajak penonton lebih mengingat masa-masa musik saya," kata mantan istri Ronny Sianturi ini.
Demi konsernya ini, Atiek memang harus bolak-balik AS-Jakarta. Tetapi, semakin mendekati haru H, Atiek memilih menetap di Indonesia. "Tinggal di sini sampai Januari," katanya.
Dalam konser ini Atiek tak tampil sendiri. Penyanyi yang terkenal dengan kacamata hitamnya ini akan berkolaborasi dengan Nicky Astria dan Ita Purnamasari. Para lady rocker ini akan membawakan lagu-lagu hit milik Atiek.
Namun Atiek tak ingin momen konser tunggalnya ini hanya dianggap sebagai tren nostalgia artis lawas semata. Ia yakin dapat bertahan dan berkarya di industri musik Indonesia. "Inginnya terus stay di musik Indonesia. Aku juga ingin bertahan dengan warna musik yang sama," katanya.
Salah satu penggemar Atiek, Shahnaz mengaku senang mendengar artis idolanya akan menggelar konser. "Senang banget, dan pasti akan menonton. Justru tidak sabar menunggunya," ujar Shahnaz antusias.
Si Melankolis
Tak hanya lady rocker, penyanyi melankolis seperti Iis Sugianto, Nia Daniati dan Betharia Sonata juga mulai kembali unjuk gigi di industri musik Tanah Air. Selama ini, mereka jarang muncul. Kalau pun ada pemberitaan seputar artis-artis yang terkenal karena tembang melankolisnya itu hanya seputar kehidupan pribadi mereka, seperti perceraian.
Iis sempat menghiasi media karena bercerai dari suami keduanya. Setelah 17 tahun menikah, Iis menggugat cerai sang suami. Begitu juga dengan Nia Daniati. Selama ini, pemberitaan yang muncul seputar konfliknya dengan Farhat Abbas.
Namun, kini para penyanyi melankolis itu mulai kembali mewarnai musik Tanah Air. Wajah sendu para artis ini rajin wara-wiri di layar televisi. Bahkan, Iis sempat didaulat menjadi salah satu juri dalam acara yang menampilkan peserta lomba membawakan lagu-lagu lawas.
Dari situlah nama Iis mulai diperbincangkan kembali. Ia juga mulai rajin tampil di sejumlah acara, baik musik maupun talk show. Iis sendiri mengaku bangga karena masih banyak orang yang mengingat lagi-lagu yang dibawakannya.
Iis dikenal publik diera 80-an. Lagu-lagunya seperti Jangan Sakiti Hatinya, Bunga Sedap Malam, dan Seindah Rembulan sangat populer di zamannya. Sekarang, lagu-lagu ini juga sering dibawakan Iis saat tampil di acara televisi. Lagu-lagu Iis kembali akrab di telinga penggemarnya.
Sementara itu, belakangan ini, Nia Daniati juga kebanjiran job menyanyi. Lagu Gelas-gelas Kaca adalah salah satu favorit yang diminta penonton untuk dibawakan penyanyi berwajah cantik itu.
Nia juga sering mendapat undangan nyanyi off air. Bahkan, Nia juga ikut menjadi bintang tamu salah satu band lawas dalam konsernya.
Tak hanya itu, Nia juga sempat membintangi sinetron religi. Ia mengaku setelah bercerai dari Farhat memiliki keleluasaan untuk berkarier dan menentukan masa depannya. "Hidup sendiri ya segalanya harus diperjuangkan sendiri," katanya.
Nia juga ikut ambil bagian dalam film yang diambil dari lagu andalannya, Gelas-Gelas Kaca. Nia memerankan sosok pengasuh di yayasan yatim piatu. "Sudah lama tidak ada film yang menyentuh hati, seperti anak-anak yatim yang berhasil (sukses) dan ada kaitannya dengan lagu Gelas-Gelas Kaca," kata Nia saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta.
Sinetron
Wajah-wajah artis lama tak hanya mewarnai dunia musik, tetapi juga sinetron. Sejumlah artis yang pernah populer membintangi sinetron di tahun 90-an kembali hadir. Memang mereka tak menjadi pemeran utama, tetapi peran mereka cukup menonjol dan membayar kerinduan penggemarnya.
Salah satu yang kembali membintangi sinetron adalah Ari Wibowo. Aktor ganteng yang populer di era 90-an hingga awal 2000-an ini mulai sering tampil di sinetron.
Terakhir, Ari sempat berakting dalam sinetron bergenre remaja berjudul, Anak Menteng. Butuh waktu tiga tahun bagi Ari saat memutuskan membintangi kembali sinetron. Pola sinetron yang berbeda dari satu kali seminggu menjadi setiap hari, membuat Ari berpikir panjang saat mendapat tawaran dari rumah produksi.
Dengan berbagai pertimbangan, artis berdarah Jerman ini akhirnya menerima tawaran stripping. "Saya juga rindu berakting," katanya singkat.
Ari sempat terkejut dengan pola kerja sinetron stripping. Perlahan tapi pasti adik Ira Wibowo ini berhasil beradaptasi.
Tak hanya Ari, rekannya di Cool Colour, Teuku Ryan yang sempat vakum di dunia sinetron juga kembali eksis. Wajah ganteng Ryan yang populer saat membintangi sinetron Yoyo ini kerap wara-wiri di tayangan sinetron. Sebut saja Catatan Hati Seorang Istri, Anak-Anak Manusia, dan Asisten Rumah Tangga. Bahkan di sinetron Anak-Anak Manusia, Ryan tampil bareng dengan sang istri, Vira Yuniar yang juga kembali berakting setelah cukup lama vakum.
Pasangan suami istri ini juga kabarnya juga tampil dalam sinetron terbaru berjudul Dua Wanita Cantik. Kedua artis ini akan beradu akting dengan bintang-bintang muda dan juga artis lawas lainnya seperti Sultan Djorghi.
Vira sendiri merasa senang karena dapat kembali menekuni dunia akting. Ia bersyukur karena masih diberi kepercayaan dan kesempatan untuk berakting. "Senang karena masih banyak dipercaya orang. Saya melakukannya dengan tulus," katanya tersenyum.
Wajah cantik yang kembali menghiasi sinetron adalah Marini Zumarnis dan Annisa Trihapsari. Keduanya bermain sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series.
Marini sempat vakum dari dunia sinetron karena memilih fokus mengurus anak. Tetapi, artis berdarah Makassar-Padang ini memutuskan kembali ke dunia yang telah membesarkan namanya.
Artis senior yang tak ketinggalan berakting dalam sinetron adalah Paramitha Rusady. Paramitha menampilkan kemampuan aktingnya bersama bintang-bintang muda, seperti Nabila Syakieb dan Miller di sinetron Surga Yang Kedua.