Muay Thai Jadi Pilihan Fenita Arie Turunkan Berat Badan
- Diza Liane Sahputri/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Baru dua bulan lalu melahirkan buah hati ketiganya, presenter cantik Fenita Arie, telah nampak perbedaan pada penampilannya. Tubuh istri dari presenter Arie Untung itu, nampak begitu indah dan langsing. Apa rahasianya?
Wanita berambut pendek itu mengakui bahwa saat hamil, bobot tubuhnya naik menjadi 12 kilo. Hal tersebut, sempat memberikan kekhawatiran tersendiri pada dirinya, terutama pada bentuk tubuhnya.
"Emang pada dasarnya yang jadi momok kehamilan itu bentuk tubuh kita yang berubah. Apalagi, anak ketiga ini, aku naik sekitar sepuluh kilo lebih, hampir 12 kilo," kata ibu tiga anak ini, ditemui di Peluncuran Bio-Oil, di Watsons, Pondok Indah Mall, Jakarta, Jumat 28 Oktober 2016.
Meski sempat turun drastis, sebesar setengah dari total pertambahan berat badannya itu, namun Feni mengaku sulit untuk mengembalikan berat tubuhnya lagi. Berat badannya yang naik hingga 62 kilogram, turun hingga 55 kilogram, dan tidak berubah dalam jangka lama. Hal itu yang membuatnya mulai berpikir keras mencari cara lain untuk menurunkan berat badannya.
“Setelah lahiran bingung kan mau olahraga apa, takut jahitannya robek lah. Sempet tanya-tanya dokter. Karena aku tau kardio paling tinggi itu Muay Thai, dan target utama aku memang turunkan berat badan, jadi aku pilih ini untuk olahraga," ujarnya.
Kendati demikian, sempat pula hadir ketakutan pada diri Feni saat akan melakukan gerakan muay thai yang terlalu cepat. Oleh sebab itu, muay thai ini ia lakukan setelah masa 40 harinya tiba, seusai melahirkan.
"Sebelum 40 hari paling hanya jalan santai. Kemudian setelahnya baru muay thai rutin dua hingga tiga kali seminggu. Kombinasi juga dengan berenang, biar makin cepet turun (berat badannya)," kata dia.
Jelita Ramlan Berhasil Turunkan Berat Badan dari 160 Kg Jadi 95 Kg, Ternyata Ini Rahasianya
Jelita Ramlan, adik dari Olla Ramlan berhasil menurunkan berat badan dari 160 kg menjadi 95 kg. Diakuinya penambahan berat badan semakin drastis saat pandemi COVID-19.
