Wall Street Anjlok Terjerat Kinerja Emiten

Para pialang di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa Saham Amerika Serikat terjelembab dalam sesi perdagangan yang bergelombang kemarin. Terjerat negatifnya laporan pendapatan emiten kuartal II yang memburuk, di sektor konsumen, perbankan dan properti. 

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Dilansir dari Reuters, Jumat 28 Oktober 2016, sub sektor kesehatan indeks Standard & Poor's (S&P) 500 mencoba menkompensasi penurunan sub indeks lainnya. Dengan naik 0,53 persen, namun belum cukup kuat menahan penurunan S&P. 

Sub sektor bidang yang terkait suku bunga turun 2,8 persen. Sementara itu S&P sektor real estate turun 2,5 persen, penurunan terburuk dalam enam minggu, sedangkan sektor utilitas turun 0,5 persen. 

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 29,65 poin, atau 0,16 persen, ke level 18.169,68, S & P 500 anjlok 6,39 poin, atau 0,3 persen, ke 2.133,04 dan Nasdaq Composite IXIC turun 34,29 poin, atau 0,65 persen, ke level 5.215,97. 

Setelah penutupan pasar, saham Google Alphabet (GOOGL.O) naik 2,3 persen, sedangkan Amazon.com (AMZN.O) anjlok lebih dari 6 persen setelah hasil kuartalan mereka yang mengecewakan.

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Sekitar 7,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada perdagangan kemarin. Di atas rata-rata harian selama 20 sesi terakhir yaitu 6,35 miliar saham.

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024