Iran Punya Drone Pembantai Musuh

Bendera AS-Iran
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Republik Islam Iran menunjukkan kekuatan militernya dengan memamerkan sebuah pesawat tanpa awak atau drone. Perangkat yang bisa beroperasi di darat maupun laut ini didesain untuk bisa membantai musuh-musuh yang ditargetkan.

Hizbullah Klaim Sebut Berhasil Serang Markas Militer dan Kementerian Perang Israel di Tel Aviv

Menurut laman RT.com, pesawat nirawak ini disebut Garda Revolusi Iran (IRG) sebagai Suicide Drone, yang dirancang untuk bisa mengirimkan bom bunuh diri, baik di darat maupun di laut.

Anehnya, informasi ini didapat media asing dari kantor berita Tasnim. Namun tidak lama kemudian, berita ini diturunkan oleh kantor berita tersebut, tanpa sebab

Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Komponen Drone Zerius

"Dirancang untuk bisa beroperasi demi pertahanan dan keamanan laut Iran, drone ini juga bisa mengangkat peluru kendali, muatan ledak yang berat, untuk misi pertempuran dan melakukan aksi ledakan bunuh diri," tulis Tasnim.

Drone militer itu dikabarkan bisa terbang rendah, menghindari deteksi radar, sekitar setengah meter dari permukaan bumi. Meski bisa terbang rendah, drone ini bisa melayang di atas ketinggian 900 meter dengan kecepatan 250 kilometer per jam.

Netanyahu Tunda Pernikahan Putranya karena Takut Diserang Drone, Menurut Media Israel

"Terbang rendah di atas laut, atau darat, dengan kecepatan yang super, pesawat ini bisa menghancurkan target dan meluluhlantakkannya, baik kapal perang maupun pusat komando di atas laut," kata kantor berita itu.

Sebelumnya, Iran juga pernah mengumumkan bahwa mereka berhasil mengkloning drone penyerang milik Amerika. Drone itu diberi nama Shaegheh atau petir, mengadopsi teknologi drone milik RQ-170 Sentinel buatan CIA yang pernah ditangkap Iran pada Desember 2011.

VIVA Militer: Serangan drone Hizbullah di Kiryat Shmona, Israel

Hizbullah Tembakkan Drone ke Kementerian Pertahanan Israel

Hizbullah mengatakan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan pesawat nirawak, yang menargetkan markas besar militer Israel dan kementerian pertahanan di kota Tel Aviv.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024