BRI Tawarkan Obligasi Rp7 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Sumber :
  • www.skyscrapercity.com

VIVA.co.id – Perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp7 triliun.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Direktur Keuangan Bank BRI, Haru Koesmahargyo mengatakan, penerbitan tersebut masuk dalam rangkaian dari obligasi berkelanjutan II Bank BRI dengan total keseluruhan sebesar Rp20 triliun. Obligasi tersebut diterbitkan dalam lima seri.

Haru merincikan, seri A memiliki tenor 370 hari dengan indikasi bunga antara 6,5 persen hingga 7,25 persen per tahun, seri B tenor tiga tahun dengan indikasi bunga antara 7,25 persen hingga delapan persen per tahun, seri C tenor lima tahun dengan indikasi bunga 7,50-8,25 persen per tahun, seri D tenor tujuh tahun dengan indikasi bunga antara delapan persen sampai 8,75 persen per tahun, seri E tenor sepuluh tahun dengan indikasi bunga antara 8,15 persen sampai 8,9 persen per tahun.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

"Obligasi ini bertujuan untuk mendiversifikasi sumber pendanaan guna mendukung pengembangan bisnis kami melalui penyaluran kredit secara ekspansif, namun dengan prinsip prudential banking dan tata kelola pemerintahan yang baik," ujarnya di Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2016.

Haru menyebut, investasi obligasi ini sangat layak untuk dipertimbangkan mengingat tren tingkat suku bunga yang saat ini cenderung menurun. "Jika dibandingkan dengan obligasi milik pemerintah, obligasi yang ditawarkan oleh Bank BRI memiliki imbal hasil yang lebih menarik," ujarnya menambahkan.

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Obligasi ini mendapatkan peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Indonesia (Pefindo). Sedangkan, penjamin pelaksana emisi efek PT Bahana Securities, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities.

Adapun periode penawaran awal (book building) obligasi ini akan dilakukan pada 26 Oktober-9 November 2016, dengan tanggal efektif diharapkan pada 21 November 2016. Sedangkan periode penawaran umum akan dilaksanakan pada 22-23 November 2016.

Setelah itu, untuk tanggal penjatahan akan dilakukan pada 28 November 2016, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 29 November 2016.

(mus)

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024