Inovasi Baru, Mengubah Tinja jadi Air Bersih
- REUTERS/Mariana Bazo
VIVA.co.id – Masyarakat Indonesia, harus bangga dengan ragam kekayaan alam yang tersedia secara mudah dan gratis di tanah ini. Kendati demikian, masih banyak yang belum memahami agar mengolah sumber tersebut dengan baik dan tepat.
Terlebih, keluhan sulitnya menemukan air bersih, banyak menjadi akar permasalahan yang tak kunjung selesai. Sebab, air bersih, diakui oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, sangat penting untuk menggerakkan sumber penghasilan dari kabupaten Tabanan.
"Ada program partisipatif untuk membangun saluran air bersih di tiap desa. Di mana ada tiga sumber mata air yaitu Yeh Empas, Ipalambo, dan Tukaf Balian yang dikelola oleh warga," ujarnya di acara Berbagi Inspirasi Air Untuk Semua, di Epicentrum Walk, Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2016.
Menurutnya, targetnya kini bukan sekadar infrastruktur air bersih, melainkan juga pada sanitasi di seluruh lapisan masyarakat Tabanan. Salah satu sanitasi yang diterapkan yaitu, L2T2 atau Program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal.
"Ada IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), di mana semua tinja dan limbah akan diolah menjadi pupuk dan air bersih. Nantinya, IPAL akan dialirkan di atas taman bunga anggrek, sehingga menjadi sebuah penghasilan juga untuk rakyat," kata dia.
Kendati demikian, program ini pastinya membutuhkan banyak dukungan dari rakyat itu sendiri. Oleh karena itu, ia berharap rakyat mau membangun sebuah bank sampah untuk turut mempermudah pengelolaan limbah itu.
"Caranya pertama pasti semua tinja dikumpulkan. Dan paling penting adalah komitmen dari masyarakat untuk membentuk bank sampah, agar mempermudah program pengolahan menjadi pupuk dan air bersih."