Pasar China Panas, Xiaomi dan Huawei Digeser Oppo-Vivo

Xiaomi Mi 4i
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Pasar ponsel pintar di Tiongkok memanas, pergeseran tampuk kepemimpinan terus berganti. Pada laporan kuartal ketiga 2016, Xiaomi dan Huawei harus rela turun dan digantikan oleh vendor bernama Oppo dan Vivo.

Padahal dilihat dari sisi umur perusahaan, Vivo dan Oppo merupakan pemain baru. Vivo didirikan pada 2009 lalu di Dongguan, Guangdong sebagai sub-brand BBK Elektronics. Sedangkan, Oppo meski sudah eksis sejak 2004, tetapi baru memasuki pasar smartphone empat tahun kemudian.

Dilansir dari Cnet, Rabu, 26 Oktober 2016, menurut Counterpoint Research, Oppo dan Vivo mengalami peningkatan pangsa pasar dengan menguasai lebih dari lima persen hanya dalam satu tahun. Seperti diketahui, pasar Tiongkok sering jadi rujukan untuk kondisi pasar global.

Lensa Kamera Vivo X200 Series Diakui NASA, Intip Spek dan Harganya

Counterpoint Research menyebutkan, antara Juli hingga September, Oppo telah menguasai pangsa pasar Tiongkok dengan 16,6 persen yang diikuti Vivo mengikuti dengan pangsa pasar 16,2 persen. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kedua mereka ini pangsa pasarnya hanya 9,9 persen dan 8,2 persen.

Untuk posisi ketiga laporan kuartal ketiga 2016, Huawei harus puas dengan meraih pangsa pasar 15 persen dari total pangsa pasar Negeri Tirai Bambu itu. Sedangkan untuk Xiaomi berada di urutan keempat dengan turun, hanya meraih 14,6 persen.

Layar Pintar Raksasa Xiaomi Guncang Pasar Indonesia

Laman Phone Arena, menuliskan, merek seperti Apple harus mengakui kalah saing di Tiongkok dengan berada di posisi kelima dengan pangsa pasar 8,4 persen. Counterpoint Research tak menyebutkan bagaimana keberadaan Samsung di Tiongkok, sebab dalam rilisnya, perusahaan riset itu menuliskan sisanya pangsa pasarnya dengan gabungan berbagai vendor yang ditulis ‘dan lainnya’ dengan 33,2 persen.

Apple Intelligence.

Apple Tumbang oleh HP China, iPhone 16 Diskon Gede-gedean

Penjualan iPhone tidak hanya anjlok di Indonesia, tapi juga China.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025