Jalur Tol Laut Jakarta-Natuna Penting untuk Perikanan
VIVA.co.id – Usai memberangkatkan kapal KM Caraka Jaya Niaga III-4 milik PT Pelni yang membawa logistik sembako dari pelabuhan Tanjung Priok menuju Natuna, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan, alasan lain tentang betapa pentingnya program tol laut tersebut.
Dia mengatakan, selain untuk menekan disparitas harga kebutuhan logistik di Natuna, tol laut ini merupakan alternatif lain di kala gelombang laut sedang tinggi. Sementara itu, kapal-kapal lain tidak ada yang bisa berlayar mengarunginya.
"Di Natuna, sebenarnya disparitas harga itu bisa sampai 30 persen, memang tidak terlalu jauh. Tetapi, ada dua hal lainnya yang membuat rute ini menjadi penting, yakni pada saat ombak besar dan tidak ada kapal ke sana, maka inilah satu-satunya kapal yang bisa berangkat," kata Budi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 25 Oktober 2016.
Budi menjelaskan, waktu berlayar pun relatif lebih cepat daripada biasanya. Keunggulan lain bisa mengembangkan distribusi hasil perikanan di Natuna, untuk dikirim ke Jakarta.
Selain itu, dengan besarnya daya angkut pada kapal tersebut, hal itu dinilai akan membantu upaya pengembangan hasil tangkapan perikanan di Natuna. Hasil perikanan akan lebih mudah dibawa untuk dijual ke Jakarta.
"Kemudian, soal fungsi perikanan di sana, maka kalau ada kapal ini sudah pasti bisa dikembangkan," kata Budi.
Karenanya, Budi berharap, jika ke depannya rute Jakarta-Natuna melalui jalur tol laut ini bisa semakin berkembang, sehingga mampu menjadi tumpuan untuk segala kebutuhan komersial.
Selain itu, Pelni sebagai pihak BUMN yang diajak bekerja sama dalam program tol laut Jakarta-Natuna ini diharapkan bisa menjadi lebih optimal dalam hal operasionalnya.
"Pada satu titik tertentu, rute ini bisa jadi jalur komersial, yang bisa membuat Pelni juga tambah sehat," ujarnya. (asp)