Ini Metode Belajar Efektif untuk Anak
- Pixabay/Publikdomainpictures
VIVA.co.id – Bukan hal yang mudah untuk anak, bisa menerima banyak mata pelajaran yang diberikan. Seringkali, cara mengajar yang biasa saja, membuat anak cepat bosan dan akhirnya sulit memahami berbagai mata pelajaran.
Sebelumnya, perlu dipahami, cara anak menerima pelajaran tidak sama antara satu dengan lainnya. Bahkan, ada tiga cara belajar yang berbeda, yakni melalui auditori (suara), visual (gambar) serta kinestetik.
"Anak-anak itu tidak sama dalam menangkap mata pelajaran yang diberikan. Ada yang bisa dikasih lewat suara, tapi ada juga yang diomongin berapa kali pun nggak nyangkut karena bisanya lewat gambar. Ada juga yang melalui gerakan atau kinestetik," ujar perwakilan Inibudi.org , Wilita Putrinda, ditemui di media gathering Temu Pendidik Nusantara (TPN), Jakarta, Senin 24 Oktober 2016.
Sehingga, Upi, sapaan akrabnya, berinisiatif memberikan pembelajaran efektif salah satunya melalui visual yakni dengan ragam video mengenai mata pelajaran anak di situs webnya. Di mana, tersedia ragam video pelajaran sekolah mulai dari kelas satu hingga 12 dan bisa diunduh secara gratis.
Menurutnya, dengan hadirnya video pelajaran, memberikan dampak positif terhadap anak seperti melatihnya belajar mandiri di rumah maupun di kelas, sehingga tidak bergantung pada guru. Selain itu, anak akan lebih mudah memahami pelajaran karena diberikan contoh aplikasi nyata dari video tersebut.
"Misalnya di kimia, kita berikan pemahaman mengapa orang harus belajar kimia. Belajar dengan bentuk nyata dan dikaitkan dengan teori kimia. Baru setelah itu, anak akan lebih mudah mengerjakan soal latihan," tambahnya.
Dengan begitu, tidak hanya siswa tapi orangtua juga bisa mengunduhnya dan mempelajari dengan mudah mengenai mata pelajaran yang dikerjakan oleh buah hatinya.
Berkaca dari Kasus Bunga Zainal, OJK Ungkap 6 Ciri-Ciri Investasi Bodong
Bunga Zainal mengaku kehilangan miliaran rupiah akibat investasi bodong yang dilakukan teman dekat. OJK membeberkan ciri-ciri investasi berkedok penipuan. Jangan tertipu!
