Blunder Samsung Recall Galaxy Note 7
- Reuters/Beawiharta
VIVA.co.id – Permasalahan baterai pada smartphone Galaxy Note 7, masih belum diungkap oleh Samsung. Padahal, sudah dua bulan ini Samsung menarik (recall) perangkat premium tersebut di pasaran gawai global.Â
Laporan terbaru Wall Street Journal yang dikutip The Verge, Senin, 24 Oktober 2016, menyebutkan, keputusan Samsung untuk memberhentikan proses produksi dan distribusi Galaxy Note 7 dipertanyakan dan dinilai sebagai langkah blunder. Sebab, hal itu membuat regulator yang menyelidiki kasus, tidak bisa mengetahui penyebab Note 7 bisa mengeluarkan asap dan meledak saat di tangan konsumen.
"(Bahkan), Samsung masih tidak memiliki jawaban konklusif mengenai penyebab dari beberapa perangkat Note 7 terbakar," tulis laporan dari Wall Street Journal.
Pada kejadian recall pertama, Samsung saat itu menemukan kerusakan di Note 7 karena kelemahan pada baterai yang dipasok oleh Samsung SDI Co. Berdasarkan hal itu, perusahaan asal Korea Selatan itu menarik 2,5 juta handset Galaxy Note 7 dari pasaran.
Usai kejadian tersebut, Samsung mengucapkan janjinya untuk bekerja mencari tahu kasus Galaxy Note 7. Praktis, penarikan dan belum tuntasnya penyebab krisis Galaxy Note 7, berdampak pada penundaan peluncuran Galaxy S8.
"Pengembangan Galaxy S8 ditunda selama dua minggu, karena insinyur harus bekerja untuk mengatasi masalah pada Note 7," ucap salah satu tim pengembangan Galaxy S8Â kepada Wall Street Journal.
Meski sudah diperbaiki dan dipasarkan kembali dengan versi terbaru dan aman, nyatanya Note 7 kembali bermasalah. Konsumen masih melaporkan timbulnya asap hingga menimbulkan kebakaran pada Note 7 versi aman.
Pada tahap ini, Samsung bertindak cepat untuk menyetop pengiriman Note 7 dan mengeluarkan kebijakan recall jilid kedua. Meski reaktif, tetapi itu disesali sejumlah pihak, karena Samsung bukan untuk mendalami penelitian penyebabnya, malah me-recall.
Wall Street Journal menyebutkan, recall pada 2 September lalu itu, membuat regulator di Amerika Serikat terkejut. Sebab, ketika itu regulator tengah mengawasi penarikan produk dan membantu menyelidiki dibalik kebakaran Galaxy Note 7 versi aman ini.
Sampai saat ini, Samsung masih perlu mencari tahu perihal fatalnya Galaxy Note 7 sampai ditarik di pasar dua kali. Di samping itu, perlindungan terhadap konsumen pun perlu diperhatikan oleh setiap vendor.