Menanti Data Ekonomi, Saham Asia Dibuka Bervariasi
- CNBC
VIVA.co.id – Bursa saham Asia pada awal perdagangan menjelang akhir Oktober, Senin 24 Oktober 2016 dibuka bervariasi.
Investor masih menunggu data ekonomi termasuk produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga Korea Selatan dan data inflasi Jepang.
Dilansir dari laman CNBC, Senin, 24 Oktober 2016, investor juga masih menanti kepastian mengenai laporan laba dari prosuden smartphone Samsung.
Setelah raksasa teknologi Korea Selatan dilanda kasus terbakarnya baterai Galaxy Note 7 yang diperkirakan akan mengikis keuntungan. Saham Kospi Korea Selatan naik 0,51 persen menjadi 2.043,36.
Indeks saham Nikkei diperdagangkan di 17.310, sedangkan Osaka berjangka di 17.230. Pada Jumat indeks acuan Jepang itu ditutup di 17.184,59.
Indeks saham Australia ASX 200 turun 0,42 persen pada awal perdagangan, dengan sebagian besar sektor perdagangan melemah.
Saham ANZ turun 0,25 persen, Commonwealth Bank of Australia turun 0,51 persen, Westpac kehilangan 0,20 persen dan National Australia Bank turun 0,36 persen.
"Neraca perdagangan akan ditopang oleh impor juga menurun karena harga komoditas rendah," kata Analis Moody.
(mus)