Ketika Embun Surga Sunda Beradu dengan Sulaman Lampung
- NUVOLA/VIVA
VIVA.co.id – Jika setiap pagi, titik-titik embun dapat dilihat di selembar daun hijau. Kini, titik-titik embun itu menjelma menjadi busana syar'i yang menambah keanggunan wanita muslimah saat menghadiri pesta tertentu.
Adalah Ibun Sawarga, yang dalam bahasa Sunda berarti embun surga Sunda menjadi inspirasi perancang busana Irna Mutiara dalam koleksi terbarunya. Sebanyak 16 koleksinya menghempaskan panggung Jakarta Fashion Week 2017 di Senayan City, Minggu, 23 Oktober 2016.
"Titik embun ini saya aplikasikan ke dalam fesyen dengan warna yang kelabu. Tak hanya dress, tapi juga ada coat, dan bisa dipadupadankan," tutur Irna saat jumpa pers di kesempatan yang sama.
Busana ini memang dikhususkan untuk nuansa glamour saat menghadiri pesta sehingga wanita Muslimah tetap tampil percaya diri.
Imajinasi embun pagi dan jaring-jaring laba-laba beradu dengan sulaman khusus Lampung. Busana semakin elegan dan mewah dengan kilauan swarovski bak laksana embun tertima sinar matahari pagi.
"Sulam khusus dengan warna pale (pucat), supaya budayanya tetap terangkat dengan penampilan yang baru. Itulah tugas para desainer, agar budaya dari daerah tersebut tidak punah," ungkap wanita yang mengenakan busana syar'i serba hitam itu.
Sebut saja material lace, organza, tule dan sateen menjadi pilihan Irna untuk koleksinya Irna LaPerle. Sebanyak 16 koleksi ready to wear dengan warna seperti beige, nude, pale, baby grey dan white sangat mudah dipadupadankan.
Siluet A Line pada cutting-an busana disesuaikan dengan kepribadian wanita yang feminim, sederhana namun tetap elegant.
Mimpi Besar dari Kota Kecil, Perjuangan Mantan Kernet Sopir Truk Bangun Bisnis Fesyen Skala Dunia
Sebelum mantapkan diri berbisnis, Febri juga sempat mencoba mengadu nasibnya di beberapa jenis pekerjaan, mulai kernet supir truk hingga jual roti bakar di pinggir jalan.
