Inilah Kontribusi Bea Cukai Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
VIVA.co.id – Tepat pada tanggal 20 Oktober 2016, pemerintahan Jokowi-JK berusia dua tahun. Banyak masukan-masukan dari beberapa instansi, salah satunya Bea Cukai.
Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Direktorat Jenderal Bea Cukai Deni Surjantoro menilai dua tahun pemerintahan Jokowi-JK telah mengeluarkan berbagai macam paket ekonomi.
“Paket itu juga banyak bersinggungan dengan tugas dan fungsi Bea Cukai. Tugas dan fungsi Bea Cukai ada empat, community protector, trade fasilitator, revenue collector, industrial assistance,” ujar Deni di Jiexpo Kemayoran, Jumat 21 Oktober 2016.
Menurut Deni, empat hal ini menjadi acuan pokok bagi Bea Cukai dalam menjalankan tugas. Hal ini yang di sinkronkan dengan paket kebijakan Presiden.
“Khusus mengenai kebijakan ekonomi ini, berhubungan dengan industrial assistance, dan trade facilitator, bagaimana memfasilitasi perdagangan dan meng-asistensi industri supaya lebih maju,” ujarnya.
Apalagi, sambung Deni, yang ditegaskan oleh Presiden bagaimana sistem logistik nasional bisa bergerak maju dari sisi waktu dan biaya.
“Nah ini yang kita dorong terus menerus kepada teman-teman di lapangan untuk melakukan hal ini. Dalam dua tahun Jokowi-Jk ini Alhamdulillah Bea Cukai sudah berkontribusi. Kita juga ikut menanam sektor yang produktif, ini yang digariskan Presiden. Kita juga berkontribusi untuk itu. Jadi dua tadi juga kita dukung menjadi satu fungsi yang menjadi roh kita adalah community protection,” katanya.
Bahaya yang dihadapi bangsa ini adalah terorisme dan narkoba. Dalam dua tahun ini Bea Cukai telah berkontribusi dalam memperlancar arus barang dan bagaimana melindungi masyarakat dari bahaya narkoba dan bagaimana memfasilitasi perdagangan industri.
“Kami tunduk pada pemerintah, dan Jokowi-JK sudah bagus sekali. Kita disediakan ruang untuk maju, inovasi. Masukannya positif,”ujarnya. (webtorial)
Kasus Pungli, Kejati Banten Sita Rp1,1 Miliar dari Bea Cukai Soetta
Kejati Banten menggeledah kantor Bea Cukai Tipe C Soekarno Hatta, Kamis, 27 Januari 2022, atas dugaan tindak pidana pungli terhadap perusahaan jasa kurir
