Illegal Fishing Diberantas, Nelayan Sabang Berlimpah Ikan

Ikan Hasil Tangkapan Nelayan. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Antara/

VIVA.co.id – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, berambisi mengembangkan kawasan perairan Sabang, karena menyimpan potensi yang sangat besar. Apalagi, setelah pemberantasan atas illegal fishing digencarkan aparatnya di kawasan tersebut, hasil tangkapan di sana terbukti meningkat secara signifikan.

Riset Ungkap Dampak Bantuan Pemerintah ke Sektor Perikanan Tangkap

"Di Sabang itu dahulu basisnya kapal Thailand. Sekarang setelah diberantas, penghasilan tangkap di sana meningkat. Tadinya satu ton sekarang jadi 20 ton," kata Susi dalam keterangan pers dua tahun kerja nyata Jokowi-JK di Kementerian Sekretaris Negara, Jumat 21 Oktober 2016.

Susi mengaku, sampai saat ini sudah banyak pihak yang telah menyatakan kesediannya untuk membantu pengembangan kawasan perairan Sabang.

10 Ribu Pembudidaya Perikanan Dibidik Masuk Ekosistem eFishery 2021

Oleh karenanya, guna mendorong upaya tersebut, Susi berjanji pihaknya akan segera membangun cold storage di kawasan itu, sebagai bagian dari fasilitas pendukung pengembangannya.

"Di Sabang akan kita bangun cold storage. Karena ada beberapa pihak yang tertarik seperti Jepang dan Rusia, mereka akan masuk di situ. Lalu ada juga perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perindo)," kata Susi.

Meninggal, Dirjen KKP Aryo Berjuang Lawan Corona Selama 20 Hari

Terutama untuk Jepang, Susi menjelaskan bahwa pemerintah negeri sakura itu juga sudah menyatakan minatnya, untuk ikut mengembangkan kawasan perairan lain di Indonesia yang menurut mereka masih sangat potensial untuk dikembangkan.

"Khususnya untuk Jepang, mereka bahkan menginginkan agar diperbolehkan membangun pelabuhan di Sabang, Nunukan, Morotai, dan juga Saumlaki, baik untuk perikanan atau pelabuhan umum," ujarnya.

(ren)
 

Tambak Udang Vaname yang dikelola oleh eFishery dan Baba Rafi.

Jangan Patah Semangat Bisnis Akuakultur, Bisa Coba Cara Ini

Laju bisnis akuakultur tumbuh 21 persen selama enam tahun terakhir, jauh di atas sektor tangkapan ikan yang hanya tumbuh 3 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 Agustus 2021