Menperin: Produksi Semen Ditambah, Ekspor Naik

Persemian pabrik semen Indocement Tunggal Prakarsa
Sumber :
  • Kemenperin

VIVA.co.id – Peningkatan kapasitas produksi industri semen secara nasional sejalan dengan program percepatan pembangunan infrastruktur terpadu yang dicanangkan oleh Pemerintah.Kondisi ini turut memacu laju pertumbuhan industri semen nasional.

Gubernur BI Siapkan Dua Instrumen Buat Eksportir Parkir DHE di RI

“Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, kapasitas produksi semen yang besar saat ini, juga berpotensi untuk memperluas pasar ekspor,” kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, pada peresmian pabrik semen ke-14 PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. di Citeureup, Jawa Barat, seperti dilansir dari laman Kemenperin, Jumat 21 Oktober 2016.

Kebutuhan semen di pasar domestik saat ini mencapai 60 juta ton per tahun dengan kapasitas industri terpasang 90 juta ton per tahun. 

Pengusaha Minta Pemerintah Tinjau Ulang Kebijakan Parkir DHE Setahun di Dalam Negeri

Jumlah kapasitas pabrik semen di Indonesia melebihi Jepang yang memiliki kapasitas 60 juta ton per tahun.

Menurut Airlangga, upaya industri dalam peningkatan kapasitas melalui pembangunan pabrik, merupakan salah satu wujud nyata untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. 

Mulai 1 Maret 2025, Eksportir Wajib Parkir DHE 100 Persen di Indonesia

Pabrik ke-14

Sementara itu, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya mengatakan, pabrik ke-14 yang diresmikan ini merupakan pabrik semen Tiga Roda baru dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun dengan nilai investasi Rp5,7 triliun.

“Pembangunan pabrik ini menjadikan total kapasitas produksi PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk menjadi sebanyak 24,9 juta ton per tahun. Hal ini tentunya akan menambah kapasitas produksi semen nasional yang diharapkan mendukung kebutuhan dan pasok semen secara signifikan,” tuturnya. 

Christian menambahkan, pabrik ke-14 ini dibangun dengan menggunakan teknologi terbaru yang memiliki efisiensi energi tertinggi dan dilengkapi dengan alat penangkap debu dengan efisiensi terbaik.

“Oleh karena itu, kami memperoleh berbagai penghargaan seperti Proper Emas, Penghargaan Industri Hijau dan Certified Emission Reduction (CER) dalam kerangka Clean Development Mechanism (CDM),” ujarnya.

Langkah perusahaan tersebut, disambut baik Menperin karena dapat menjadi contoh bagi industri semen lainnya untuk terus melakukan upaya efisiensi energi, pemanfaatan bahan baku dan energi alternatif, serta melakukan diversifikasi produk.

 

(ren)

 

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, saat meluncurain International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2025 di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025

Ekspor Furnitur RI Tembus Rp 36 Triliun, Mendag Busan Ungkap 5 Negara Tujuan Utama

Indonesia saat ini merupakan negara pemasok mebel atau furnitur dan kerajinan rumah tangga, yang berada pada posisi 19 di dunia.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025