Menhub Minta Maskapai Penerbangan Fokus ke Papua

Menteri Perhubungan Budi Karya dan Ketum Inaca M. Arif Wibowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta para anggota Indonesia National Air Carriers Association (INACA) untuk mendukung penuh pengembangan penerbangan di daerah tertinggal, terluar, terdalam, dan rawan bencana di Indonesia. .

Penumpang Jeju Air Batalkan Tiket Pesawat Secara Massal Usai Kecelakaan Maut

“Di Papua terdapat lebih dari 250 bandara. Oleh karena itu bagi maskapai yang belum turut serta melayani penerbangan di sana, tolong berikan perhatian yang lebih baik pada daerah-daerah tersebut,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 21 Oktober 2016.

Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo bersama Menhub mengunjungi daerah-daerah terluar di Papua dan Miangas untuk meresmikan infrastruktur penerbangan di daerah tersebut. 

ASDP Indonesia dan Kemenhub Gelar Mudik Gratis Sambut Natal 2024, Simak Syaratnya!

“Kami melakukan survei di Papua, konektivitas antara daerah pantai dan daerah pegunungan di Papua hanya bisa dijangkau oleh penerbangan,” ujarnya.

Budi Karya menambahkan, akan mendukung penuh INACA. Namun Menhub juga berharap INACA dapat mendukung program Pemerintah dalam memberikan pelayanan penerbangan untuk wilayah timur Indonesia.

Kemenhub Sediakan Mudik Gratis Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Menurut Menhub, dengan program tol laut, disparitas harga antara daerah timur dan barat Indonesia semakin berkurang. Namun, program tol laut tersebut hanya menyatukan satu daerah pantai ke daerah pantai lainnya. “Oleh karena itu, di Papua, penerbangan harus diberikan perhatian yang lebih baik,” ujar Menhub.

Kemenhub mengelola sejumlah bandara yang berada di daerah pegunungan, wilayah terluar, terdalam, tertinggal, dan rawan bencana di Indonesia. 

Oleh karena itu, untuk menjamin keselamatan penerbangan, Kemenhub telah mengeluarkan regulasi yang mengatur pelayanan penerbangan di daerah pegunungan khususnya untuk wilayah Papua dan Papua Barat yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 131 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan.

Dalam pasal 5 regulasi tersebut disebutkan, untuk ruang udara yang dilayani pada wilayah Papua dan Papua Barat dilakukan upaya prioritas peningkatan pelayanan navigasi penerbangan.

Menhub juga mengajak seluruh anggota INACA untuk mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia.

“Saya minta rekan-rekan maskapai baik itu berjadwal maupun tidak berjadwal untuk melayani penerbangan ke destinasi-destinasi wisata di seluruh Indonesia,” kata Budi Karya. (ase)

Layanan transportasi umum di Bali, Trans Metro Dewata

Pengelolaan Teman Bus di Yogyakarta dan Bali Dialihkan ke Pemda per Januari 2025

Kementerian Perhubungan telah memberikan stimulus berupa subsidi pada layanan Teman Bus di 11 kota.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025