LAPAN akan Bangun Tempat Peluncuran Roket Baru

Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berencana membangun fasilitas peluncuran satelit baru. Pasalnya, fasilitas peluncuran satelit milik Lapan yang berada di Garut, Jawa Barat, baru sebatas untuk roket kecil.

Sebentar Lagi Indonesia Alami Fenomena Ekuiluks

"Sangat diperlukan lokasi peluncuran roket-roket yang lebih besar. Itu akan kita bangun tapi bukan di Jabar," kata Kepala Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) Profesor Thomas Djamaluddin, di Yogyakarta, Kamis 20 Oktober 2016.

Thomas menjelaskan untuk membangun bandar antariksa semula ada tiga lokasi yang dapat ditawarkan, yakni Bengkulu, Morotai dan Biak. Namun lokasi yang ditawarkan itu mengerucut menjadi dua lokasi, Morotai dan Biak.

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Terjadi Sebelum Subuh

"Ada dua lokasi yang mengerucut. Jika tidak Morotai maka di Biak," ujarnya.

Thomas Djamaluddin menambahkan dipilihnya dua lokasi itu karena menghadap ke Samudera Pasifik dan ke arah timur.  Namun, jelasnya lagi apakah akan membangun di Biak atau Morotai, masih akan dikaji yang lebih mendalam.

Penampakan Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia

Dijelaskannya, baik Biak maupun Morotai, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Biak memiliki infrastruktur yang lebih baik namun kawasan Biak relatif  sudah padat penduduk sehingga perlu relokasi. Sedangkan Morotai, infrastrukturnya relatif kawasan.

"Penduduknya juga kurang padat," ujarnya.

Sedangkan lokasi mana yang akan dipilih masih akan dikaji. Indonesia diharapkan sudah memiliki bandar antariksa itu  paling lambat 25 tahun mendatang. Selain untuk melayani kepentingan Indonesia sendiri, lanjutnya, juga bisa untuk layanan komersial.

"Selama ini baru ada dua lokasi bandar antariksa yang ada di kawasan katulistiwa, yakni milik Prancis di Kourou, Guyana, dan satu lagi milik Brasil,” katanya.

Sinar Matahari.

Indonesia Mengalami Ekuiluks, Wilayah Ini yang Pertama Merasakan

Indonesia memasuki fenomena ekuiluks mulai Selasa hari ini, 25 Januari 2022. Ekuiluks adalah fenomena astronomis ketika panjang siang sama dengan panjang malam.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2022