Solusi Strategis Siapkan Generasi Muda Terampil

Ilustrasi hari kelulusan
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato

VIVA.co.id – Berdasarkan laporan The Global Competitiveness Report dari World Economic Forum tahun 2013-2014, dalam hal tingkat daya saing, Indonesia berada di peringkat ke-38 dari 148 negara.

Kilas Balik Karier Barbie Hsu yang Bersinar Lewat Meteor Garden

Sementara berdasarkan daya saing, logistik, dan produktivitas tenaga kerja selama tahun 2012-2013, posisi Indonesia masih berada di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand.

Data lain dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 menunjukkan bahwa jumlah pemuda Indonesia adalah seperempat dari total jumlah penduduk keseluruhan, yaitu 61,83 juta jiwa.

Bukan Gaji Dua Digit, Ini 7 Hal yang Diinginkan Gen Z di Tempat Kerja

Diperkirakan bahwa pada 2020 hingga 2030 mendatang, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Di tahun tersebut jumlah penduduk berusia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibandingkan dengan usia tidak produktif. Keadaan ini sangat menguntungkan Indonesia karena setiap 10 orang produktif hanya menanggung 3-4 orang berusia tidak produktif.

Oleh karena itu, menurut Asmir Agoes, Ketua Dewan Yayasan Bina Antar Budaya mengatakan bahwa perlu adanya dukungan kebijakan pendidikan Indonesia menyiapkan generasi muda yang berkualitas tinggi dan siap bersaing dengan kompetensi global, salah satunya dengan mengikuti kegiatan bertaraf internasional.

8 Ritual yang Dilakukan Orang Sukses Setelah Kerja, Bikin Karier Melesat!

"Peluang bekerja magang di perusahaan internasional, serta pendidikan dan pelatihan dunia internasional merupakan solusi strategis untuk menyiapkan generasi muda yang terampil, cerdas budaya dan memiliki daya saing global," ujar Asmir saat jumpa pers Go Global Indonesia di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 20 Oktober 2016.

Asmir pun mengatakan bahwa bonus demografi seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia mengingat negara ini adalah salah satu bangsa berbudaya tinggi.

Menurut Iman Usman, alumni AFS dan Co-founder Indonesia Future Leader mengatakan bahwa potensi generasi muda Indonesia semakin membaik. Sudah banyak pemuda yang jauh lebih visioner dan sudah membangun portofolio sebagai pemimpin masa depan secara sadar sejak dini.

"Mereka tidak hanya cerdas di bidang akademis, tetapi juga menunjukkan kepedulian dengan langsung turun tangan dan memimpin solusi berbagai permasalahan pembangunan di Indonesia," kata Iman saat ditemui di kesempatan yang sama.

Hal ini menurutnya terlihat dari banyaknya gerakan pemuda di bidang pendidikan, kesehatan, kreatif, lingkungan dan sebagainya yang semakin menjamur di Indonesia.

Ilustrasi pria merasa malu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya