Lolos TKDN, Akhirnya Lenovo Boyong Moto ke Indonesia
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Lenovo mengumumkan akan segera menghadirkan ponsel pintar di Indonesia dengan menggunakan merek Moto. Hal itu dilakukan Lenovo, setelah Moto lolos aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang disyaratkan oleh pemerintah terkait pemasaran handset kategori 4G.
Untuk memasarkan smartphone di bawah merek Moto di Indonesia, Lenovo menggandeng mitra pabrikan lokal yang ada di Serang, Banten, yaitu PT Tridharma Kencana (TDK). Sebelumnya, untuk memenuhi komponen lokalnya, Lenovo juga bekerja sama dengan TDK sejak setahun yang lalu.
Lenovo mengatakan, fasilitas pabrikasi Moto mempunyai dua lini produksi smartphone dengan kelas menengah dan premium, yang mana kapasitas produksinya mencapai 90 ribu unit per bulannya. Kapasitas produksi itu tidak termasuk kategori low-end, karena lini pabrikasinya terpisah.
Bukan tanpa alasan, Lenovo akhirnya memboyong Moto dan mau berinvestasi ke Indonesia. Perusahaan asal Tiongkok itu melihat ada peluang pasar yang sangat besar bagi para vendor smartphone untuk mengembangkan bisnis di Indonesia.
Terlebih, proses akuisi Lenovo terhadap Motorola Mobility dari Google pada kuartal empat 2014 telah rampung. Sehingga Lenovo bisa membawa lini produk dengan merek Lenovo dan Moto ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Meruntut pada data perusahaan riset IDC, ada lebih dari 100 juta unit smartphone yang dikapalkan menuju Asia Tenggara pada 2015, dengan pertumbuhan Year on Year (YoY) sebesar 22 persen. Lenovo menyampaikan, Indonesia adalah pasar ponsel pintar terbesar di Asia Tenggara dengan persentase mencapai 29 persen dari total pasar.
Sebagai langkah awal, Moto E3 Power menjadi andalan untuk mengarungi pasar gawai di Tanah Air. Lenovo mengatakan, Moto E3 Power akan segera diperkenalkan pada Oktober ini.
"Kami menekankan bahwa Indonesia adalah salah satu pasar prioritas kami di dunia dan kami percaya bahwa pabrikasi smartphone Moto di Indonesia akan memberikan keuntungan bagi kami dan jangka panjang," ucap Country Lead, Mobile Business Group, Lenovo Indonesia, Adrie R. Suhadi di Ruang Serbaguna, Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis 20 Oktober 2016.
Moto E3 Power pertama kali dirilis pada September di India dengan harga US$119 atau sekitar Rp1,5 juta di toko online Flipkart. Dalam berbagai kesempatan, Adrie mengungkapkan, Moto akan dikhususkan untuk produk-produk premium.
"Smartphone Lenovo untuk menyasar kelas entry level hingga menengah, sedangkan Moto untuk kalangan menengah ke atas. Untuk tahap awal Moto E3 Power dulu, setelah itu ada beberapa produk Moto kategori premium akan kami hadirkan di Indonesia pada tahun depan," tuturnya.