Perlambatan Ekonomi Global Hantui Kinerja Jokowi-JK
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Jelang genap dua tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), kondisi perekonomian global belum menunjukan tanda-tanda pemulihan. Pemerintah akan kembali dihadapkan tantangan ekonomi dunia, pada tahun ketiga masa pemerintahan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution usai menghadiri perhelatan Indonesia Transport Supply Chain and Logistic di Jakarta International Expo, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2016.
“Ekonomi dunia masih terseok-seok. Kita akan terpengaruh,” ujar Darmin.
Dari sisi internal pemerintah, Darmin mengatakan, pembangunan infrastruktur akan tetap menjadi fokus utama, sembari memperbaiki kualitas sumber daya alam yang dimiliki Indonesia di era kompetisi seperti saat ini. Intinya, ada pembangunan yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang.
Dia menjelaskan, apa yang dilakukan dalam dua tahun terakhir adalah menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional. Mulai dari meningkatkan konsumsi masyarakat, menggeliatkan Penanaman Modal Asing (PMA), sampai optimalisasi belanja-belanja produktif.
Sementara, aktivitas perdagangan pemerintah akui masih belum bisa diharapkan, untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, terlebih permintaan global masih lambat.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menerangkan, belum kembalinya aktivitas perdagangan Indonesia saat ini tentunya sudah diantisipasi pemerintah, sehingga ke depan sama sekali tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan.
“Perlambatan (ekspor impor) masih terjadi, tetapi semakin mengecil. Sehingga, ekspor bukan faktor yang bisa mengurangi pertumbuhan. Investasi kita tumbuh. Itu hasil dari deregulasi,” ujarnya menambahkan.
Di samping itu, laju inflasi di tiga bulan terakhir 2016 tercatat masih terkendali. Maka dari itu, pemerintah akan melakukan berbagai upaya, untuk menggeliatkan kembali perekonomian nasional.
“Kami akan terus berusaha memperbaiki apa yang telah kami capai selama ini.”
(mus)