Genjot Modal, Bakrie Sumatera Plantations Gabungkan Saham
- Fikri Halim / VIVA.co.id
VIVA.co.id – PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mengagendakan untuk melakukan reverse stock split saham dalam waktu dekat. Hal itu bertujuan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan produktivitas aset perseroan.
Direktur UNSP, Andi W. Setianto mengatakan bahwa perusahaan akan menggabungkan setiap 10 saham dengan nominal Rp100,- per saham menjadi satu saham dengan nominal Rp1.000,- per saham. Harapannya, agar dapat memperbaiki likuiditas perdagangan saham perseroan yang sejak Agustus 2013 berada stagnan di level Rp50 per saham.
"Kami berencana melakukan reverse stock split atau penggabungan saham," kata Andi di Bakrie Tower, Kuningan, Selasa 18 Oktober 2016.
Ia mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja keras membenahi kinerja perusahaan dengan adanya peningkatan penjualan di 2014 dan terjaganya produktivitas kebun inti pada 2015.
Andi juga mengaku perusahaan emiten yang bergerak sektor perkebunan optimistis dengan adanya penggabungan saham ini akan membuat perusahaan menjadi lebih baik.
"Kami optimistis sekali dengan corporate action ini membuat harga saham menjadi lebih baik. Karena konteksnya sekarang kan Rp50 kalau di offer susah, jadi kalau orang itu mau jual itu enggak bisa," kata dia.
Proses penggabungan saham ini, lanjut dia, tidak akan mengubah jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh maupun modal dasar. Penggabungan ini juga tidak akan mengubah persentase kepemilikan pemegang saham.
"Ini masih membutuhkan persetujuan pemegang saham. Karena itu, perseroan akan menyelenggarakan RUPS Luar biasa pada 31 Oktober 2016 mendatang," tutur dia.