Tiga Industri Ini Bakal Dapat Subsidi Gas
- Antara/Adnan
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah akan memberikan subsidi harga gas kepada tiga sektor industri. Yaitu industri pupuk, petrokimia, serta baja dan logam.
Menurut dia, ketiga industri ini memiliki peran penting untuk mendukung kegiatan ekonomi lainnya. Sehingga dapat mendorong perekonomian secara nasional.
"Karena ketiganya memiliki nilai tambah di hilir yang lebih besar," kata Luhut di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2016.
Luhut menyebut, besarnya biaya transportasi dan penyaluran gas ke industri-industri yang membuat harga gas industri di Indonesia tinggi. Karena itu, optimalisasi akan dilakukan di area tersebut.
"Sekarang struktur cost-nya kita coba breakdown semua. Setelah lihat harga gas, memang Indonesia masih US$4 per MMBTU, LNG (Liquefied natural gas) nya masih di tempat. Nanti regasifikasi terus toll fee-nya berapa dolar," ujarnya.
Seperti diketahui, harga gas industri di Indonesia saat ini masih tinggi, yakni berada di kisaran US$8-10 per MMBTU. Dibanding beberapa negara lain seperti Singapura (US$4-5 per MMBTU), Malaysia (US$4,47 per MMBTU), Filipina (US$5,43 per MMBTU), dan Vietnam (US$7,5 per MMBTU), harga gas industri di Indonesia masih jauh lebih mahal.
Saat ini pemerintah terus berupaya menekan harga gas industri di dalam negeri, hingga berada di kisaran US$6 per MMBTU. Bahkan, Presiden Jokowi telah menargetkan jika harga gas industri harus berada di angka US$4-5 per MMBTU.