18-10-1867: Alaska Berpindah Tangan, dari Rusia ke AS

Terminal Minyak di Valdez, Alaska, AS.
Sumber :
  • Reuters/Lucas Jackson

VIVA.co.id – Pada 149 tahun silam, Alaska resmi menjadi negara bagian Amerika Serikat ke-50 setelah sebelumnya milik Rusia. Menurut situs History, Rusia menjual Alaska ke AS “hanya” dengan harga US$7,2 juta (Rp93,6 miliar).

Pembelian ini jelas sangat menguntungkan Paman Sam, karena hanya dalam waktu 50 tahun atas kepemilikan wilayah tersebut, AS mendapatkan untung 100 kali lebih besar dari harga pembelian Alaska.

Hal itu dikarenakan AS mendapat penambahan luas daratan 1,717,856 kilometer. Pada 30 Maret, Rusia kali pertama menawarkan Alaska kepada AS.

Selama ini bagian timur Kerajaan Rusia dipisahkan oleh Selat Bering, sehingga dengan menguasai Alaska, menjadikan Rusia sebagai negara Eropa pertama yang membangun area itu.

Di awal abad ke-19, perusahaan patungan Amerika dan Rusia mulai menempati area Sitka. Mereka juga mulai melakukan perdagangan produk bulu dengan warga AS.

Walaupun telah menguasai Alaska, warga Rusia yang memilih bermukim di sana tetap sedikit, tidak pernah lebih dari 100 orang.

Pada 1860-an, perusahaan patungan Rusia dan Amerika itu mulai kehilangan keuntungan.

Karena dihadapkan pada fakta subsidi yang besar jika Rusia tetap berada di sana, maka pemerintah Kekaisaran Rusia memutuskan untuk menjualnya.

9 Panduan Menabung di Tengah Utang Menumpuk, Tetap Hemat Tanpa Stres

Terlebih, dengan Tsar Alexander II yang sedang dililit masalah keuangan, makin menguatkan penjualan Alaska.

Perjanjian jual-beli ini ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, William Seward dan Menteri Rusia untuk Amerika Serikat, Edouard de Stoeckl.

Posisi Utang Luar Negeri RI di Kuartal III-2024 Capai US$427,8 Miliar, Tumbuh 8,3%

Perjanjian tersebut kemudian dikenal dengan istilah 'Seward’s Folly' atau 'Seward’s Icebox'.

Kala itu, Senat AS menyetujui perjanjian pembelian pada 9 April. Presiden AS Andrew Johnson sendiri menandatangani perjanjian pada 28 Mei, sampai akhirnya Alaska secara resmi milik AS pada 18 Oktober.

Jaga Transparansi Kurator di Kasus Pailit Sritex, BNI Usul Bentuk Panitia Kreditor Sementara

(ren)

Wakil Direktur Utama BNBR, Anindra Ardiansyah Bakrie, saat memimpin RUPSLB BNBR yang digelar di Bakrie Tower, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2024

Private Placement Berhasil, BNBR Rampungkan Seluruh Proses Restrukturisasi Utang

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melakukan penerbitan saham baru dengan mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024