Terlalu Boros, Pemerintah Coba Tekan Konsumsi Air Nasional
- Pixabay/Colin Behrens
VIVA.co.id – Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Mohammad Natsir mengatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus pada upaya penghematan air PDAM dalam penggunaannya di masyarakat.
Ia menyebut, langkah-langkah yang dilakukan oleh negara-negara maju dalam upaya penghematan air, saat ini tengah dikaji oleh pihaknya untuk direalisasikan di Tanah Air.
"Kita juga memonitor negara maju lainnya dan menemukan bahwa konsumsi air minum di berbagai negara, seperti Singapura, itu bisa ditekan," kata Natsir dalam sebuah diskusi di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin 17 Oktober 2016.
Natsir mengatakan, pihaknya akan coba menekan konsumsi air nasional, dari rata-rata penggunaannya oleh masyarakat dalam satu hari.
"Konsumsi nasional kita selama ini rata-rata 140 liter per hari, dan akan coba kita tekan sampai setidaknya 100 liter per hari rata-rata," ujarnya.
Dengan penggunaan teknologi seperti penyediaan air siap minum dalam wadah-wadah dispenser di tempat-tempat umum, Natsir mengaku upaya ini akan dilakukan pihaknya mulai dari kantor-kantor pemerintahan.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan kampanye, untuk ikut membantu mengurangi konsumsi air di masyarakat dengan metode pemanfaatan air yang layak dan efisien.
"Kita akan coba me-reduce dengan memperkenalkan teknologi, dan akan kita mulai dari kantor-kantor pemerintahan. Bahkan kita sekarang sudah menginventarisir pemakaian air di kantor-kantor pemerintah, untuk menjadi acuannya," kata Natsir.
"Upaya-upaya pengurangan konsumsi air per kapita akan terus kita lanjutkan, baik melalui kampanye maupun pengembangan teknologi," ujarnya.
Â