Tips Buka Usaha Batik dengan Modal Kecil

Sri Lestari, Pengusaha Batik Motif Klasik
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita

VIVA.co.id – Batik merupakan salah satu mode tradisional Indonesia yang sedang berkembang. Tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di pangsa pasar internasional.

Peningkatan permintaan dan segmentasi pasar yang luas membuat para pelaku usaha mulai berpindah ke bisnis batik. Tidak jarang para wiraswasta muda mempunyai ide bisnis kreatif dan unik, tetapi berhenti ketika mengingat modal usaha yang tidak mencukupi.

Mereka beranggapan ide mereka tidak akan berkembang tanpa modal usaha besar yang mendukung. Padahal, berkembangnya bisnis tidak bergantung pada besarnya modal yang Anda tanam.

Begitu pula dengan usaha batik, bisnis batik sangat diminati karena tidak memerlukan modal besar untuk memulainya. Pengetahuan dasar mengenai batik dan ide bisnis yang unik sudah dapat dijadikan modal usaha batik.

Bagi para pengusaha muda yang mendambakan bisnis batik tetapi tidak mempunyai modal, terdapat beberapa tips untuk mengatasinya.

1. Mulailah dari lingkungan sekitar

Pengenalan jasa atau produk sangatlah penting untuk langkah awal usaha dan untuk meminimalisir biaya pemasaran, mulailah dari sekitar Anda. Anda dapat memberikan informasi mengenai batik kepada keluarga dan teman-teman terdekat.

Manfaatkan pemasaran dari mulut ke mulut dan doronglah sekitar Anda untuk turut membantu. Kunjungi tempat-tempat umum di sekitar Anda dan informasikan mengenai bisnis batik yang baru ditekuni.

Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan atensi banyak orang secara mudah tanpa harus mengeluarkan modal besar.

2. Hindari pengeluaran yang berlebih

Memulai usaha berarti mengeluarkan banyak uang untuk keperluan-keperluan usaha tetapi ingat bahwa ada banyak keperluan yang dapat dihindari. Sebagai contoh, Anda dapat menghindari diri membeli gantungan baju batik yang terbuat dari kayu ukiran, dan memilih opsi yang lebih murah seperti gantungan berbahan aluminium atau plastik.

Mempersiapkan bisnis secara berlebih tidak menjamin kesuksesan bisnis. Dengan menghindari pengeluaran yang tidak penting, Anda dapat memangkas modal usaha dan mengalokasikan dana tersisa untuk pengembangan bisnis.

3. Manfaatkan media sosial

Media sosial adalah sarana pengenalan, promosi dan informasi yang cepat dan ekonomis di mana yang Anda perlukan hanyalah koneksi internet dan gawai. Media sosial merupakan cara tepat untuk mencapai pangsa pasar yang besar secara cepat, dan sekaligus juga membentuk merek jualan Anda.

Buatlah akun baru yang resmi untuk bisnis batik Anda pada media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Twitter. Berikanlah informasi mengenai batik yang dipasarkan. Anda pun dapat menggunakan media sosial sebagai sarana informasi atas kepuasan konsumen terhadap produk Anda. Pendekatan dan mengetahui pengalaman konsumen terhadap produk Anda, membantu Anda untuk mengembangkan bisnis.

4. Kerja keras

Faktor terpenting untuk menjalankan usaha yang sukses bukanlah modal yang besar, melainkan kerja keras, tekun dan telaten. Memulai bisnis batik dengan modal sedikit mengharuskan Anda untuk bekerja lebih keras untuk usaha.

Salah satu contoh adalah untuk membatasi modal yang dikeluarkan, Anda dapat mengurangi jumlah pegawai, yang berarti Anda perlu bekerja ekstra. Anda pun harus turut turun tangan mengatur hal-hal operasional lainnya seperti keuangan, masuk dan keluarnya barang atau pemasaran produk. Kurangi modal dengan memanfaatkan sumber daya manusia secara maksimal, termasuk Anda sendiri.

5. Mengajukan pinjaman

Kisah Srikandi RI yang Sukses Kelola Bisnis Budidaya Udang

Jika Anda telah memperhitungkan seluruh bujet yang akan dikeluarkan dan dana itu belum mencukupi atau tidak ada, cobalah ajukan pinjaman. Bisnis batik tidak memerlukan modal besar, sehingga Anda dapat mengajukan pinjaman dari teman sekitar atau orang tua dengan bunga yang rendah atau tanpa bunga.

Apabila tidak memungkinkan, maka Anda dapat mengajukan pinjaman dari bank, berupa kredit usaha atau kartu kredit. Tetapi, jangan sampai Anda terlilit utang bank, karena gagal membayar atau keterlambatan pembayaran. Jangan meminjam dana yang melebihi kebutuhan usaha anda dan susunlah rencana pemakaian dana tersebut secara efektif.

Beri Pinjaman Rp50 Miliar, eFishery Bantu Petani Lewati COVID-19

6. Bisnis bukan cuma perkara modal

Jangan jadikan modal yang tidak cukup sebagai alasan Anda tidak melakukan bisnis, khususnya bisnis batik yang merupakan budaya Indonesia. Dengan mental yang kuat dan kerja yang tekun, bisnis batik atau bisnis apa pun pasti dapat dikembangkan. Jangan takut, karena usaha yang baik adalah yang dijalankan, bukan hanya menjadi wacana.

Mengintip Manfaat UU Cipta Kerja Dalam Mendukung Entrepreneurship
Arya Setra, Pelukis Kopi asal Bandung.

Kembangkan Bisnis Petani, Pria Ini Ubah Kopi Jadi Karya Seni

Karya Seni lukis menggunakan media Kopi dilakukan Arya Setra karena ketidaksengajaan saat kopi jatuh ke kanvas lukisannya.

img_title
VIVA.co.id
21 Juni 2021