Setelah Diberhentikan Jadi Menteri, Arcandra Isi Wamen ESDM

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar.
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Arcandra Tahar resmi menjadi wakil menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendampingi Menteri ESDM, Ignasius Jonan, pada Jumat 14 Oktober 2016. Arcandra kembali ke Kementerian ESDM, setelah diberhentikan dengan hormat oleh Presiden sebagai menteri ESDM, setelah 20 hari menjabat pada 15 Agustus lalu.

Arcandra diberhentikan, karena status dwi kewarganegaraan. Arcandra ketahuan telah menjadi warga negara Amerika Serikat secara naturalis, setelah beberapa hari menjabat sebagai menteri ESDM.

Saat dilantik menjadi menteri ESDM pada 27 Juli 2016, Arcandra masih berstatus warga negara AS. Namun, pria kelahiran Padang itu telah kehilangan status kewarganegaraan AS, ketika menyerahkan dokumen paspor ke Kedutaan AS di Jakarta pada 12 Agustus 2016.

Selang tiga hari kemudian, Kementerian Luar Negeri AS menerbitkan sertifikat kehilangan kewarganegaraan untuk Arcandra. Kini, Arcandra telah mendapatkan kembali status warga negara Indonesia.

Ia resmi menjadi WNI setelah Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, menerbitkan surat keputusan penetapan status kewarganegaraan Republik Indonesia Arcandra pada awal September.

Arcandra merupakan seorang profesional di bidang minyak dan gas yang telah lama tinggal di AS. Candra memiliki tiga paten yang berkaitan dengan offshore, seperti teknologi McT (Multi Column TLP) Floating Platform dan menjadi salah satu yang memperkenalkan standar hidrodinamika untuk industri.

Pria berusia 46 tahun itu pernah bekerja di sejumlah perusahaan minyak dan gas ternama di AS. Arcandra menyelesaikan pendidikan sarjana di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung dan kemudian bekerja di berbagai perusahaan AS.

Lulusan Ocean Engineering dari Texas A&M itu pernah menjabat sebagai Presiden Petroneering di Houston pada 2013-2016. Dia pernah menjadi Principal dan Presiden Asia Pasific AGR Deepwater Development System: 2007–2009.

Arcandra Tahar Jabat Komisaris Utama PGN

Latar belakang pendidikan:

ITB Teknik Mesin: 1989–1994
Texas A&M University Ocean Engineering: 1996–1998
Texas A&M Univeristy Ocean Engineering (Doctor of Philosophy): 1998–2001

Arcandra Tahar Disebut-sebut Jadi Calon Bos PGN

Riwayat pekerjaan:

Asisten Peneliti Offshore Technology Research Center: 1997–2001
Technical Advisor Noble Denton: 2000
Peneliti Technip Offshore: 2001–2006
Hydronynamics Lead FloaTec LLC: 2006–2007
Principal dan Presiden Asia Pasific AGR Deepwater Development System: 2007–2009
Principal Horton Wison Deepwater: 2009–2013
Presiden Petroneering: 2013–2016
Menteri ESDM Indonesia: 27 Juli 2016–15 Agustus 2016

Ignasius Jonan soal Kursi Kosong hingga Sederet Prestasi

(asp)

Mantan Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar

Arcandra Tahar: Ada Potensi Krisis Energi dari Konflik Rusia-Ukraina

Arcandra Tahar mengungkapkan bahwa 25 persen pipa gas ke eropa dari Rusia melewati Ukraina sehingga berpotensi krisis energi di eropa.

img_title
VIVA.co.id
8 Februari 2022