Hari Kedua TEI 2016, Didominasi Importir Asal Australia

Trade Expo Indonesia (TEI) 2016
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, selama dua hari penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2016, kontrak dagang misi pembelian yang ditandatangani mencapai US$186,69 juta.

Neraca Perdagangan RI Surplus 54 Bulan Beruntun, Capai US$2,48 Miliar di Oktober 2024

Kontrak dagang sebesar US$178,7 juta ditandatangani pada hari pertama, dan hari ini ada US$7,99 juta yang ditandatangani.

"Penandatanganan kontrak senilai US$7,99 juta yang terjadi di hari kedua ini, didominasi oleh importir asal Australia,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda, di Jakarta, Kamis 13 Oktober 2016.

Kata Bea Cukai soal Sritex Dapat Izin Lanjutkan Kegiatan Ekspor Impor

Produk yang diincar oleh importir asal Negeri Kangguru itu adalah makanan dan minuman (mamin).

Selain Australia, kontrak juga dilakukan oleh Nigeria dan Afrika Selatan. Ada enam importir dari ketiga negara tersebut, yang melakukan kesepakatan dengan delapan perusahaan eksportir Indonesia.

Ekspor Perdana PT New Kalbar Processors, 83,5 Ton Karet Remah Senilai Rp2,4 Miliar Tembus Pasar Jepang

Kontrak mamin yang dominan pada hari ini adalah Sony Trading Pty Ltd dari Australia dengan PT Mayora Indah, PT Pondan Pangan Makmur, dan PT. Sarimunik Mandiri. Lalu, Eastern Cross Trading Pty Ltd dengan CV Intrafood, Hean Corporation dengan PT Dua Kelinci, serta Grein Australia Pty Ltd dengan PT Sayap Mas Utama.

Arlinda menyatakan, sejauh ini produk yang memperoleh kontrak dagang paling besar adalah minyak esensial, santan, dan dari sektor jasa tenaga kerja terampil. Kemudian disusul komoditas kopi, semen, teh, furnitur, kabel, makanan dan minuman, batubara, hasil laut dan olahannya (sea food), anti fatigue mat, floor mats, cutting boards, dan modular tiles. (asp)

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti

Ekspor RI Naik 10,69 Persen Jadi US$24,41 Miliar di Oktober 2024, Ini Pemicunya

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2024 mencapai US$24,41 miliar, atau naik 10,69 persen secara month to month (mtm).

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024