260 Perusahaan Hadiri Pameran Kecantikan Indonesia
- Istimewa
VIVA.co.id – Pameran terbesar industri kecantikan Indonesia bertajuk Cosmobeaute Indonesia 2016 dihadiri oleh lebih 260 perusahaan dari 15 negara. Acara tersebut mulai digelar hari ini hingga 15 Oktober mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).
Ke-15 negara tersebut, yakni Indonesia, Amerika Serikat, China, Jerman, India, Italia, Korea, Malaysia, Singapura, Spanyol, Taiwan, Thailand, Turki, Polandia, dan Vietnam. Mereka menghadirkan inovasi produk dan perawatan kecantikan dari ujung kaki hingga ujung rambut. Persentase keikutsertaan perusahaan luar negeri pada tahun ini mencapai lebih dari 50 persen.
Kehadiran perusahaan-perusahaan asing tersebut di Cosmobeaute Indonesia 2016 menunjukkan Indonesia menjadi destinasi menarik, karena negeri ini diprediksi masuk ke dalam 10 besar pasar produk perawatan kulit di dunia pada 2019 mendatang. Karena itu, persaingan antara perusahaan luar negeri dan dalam negeri bakal meningkat.
“Cosmobeaute Indonesia mewadahi para pelaku bisnis agar dapat menemukan mitra bisnis baru dan mendapatkan informasi mengenai tren terbaru di indusri kecantikan," kata Juanita Soerakoesoemah, Direktur Prakarsa Sinergi Utama selaku penyelenggara Cosmobeaute Indonesia 2016 dalam rilisnya, Kamis, 13 Oktober 2016.
Dia menjelaskan bahwa Cosmobeaute Indonesia setiap tahun dihadiri oleh ribuan profesional yang bergerak di industri kecantikan. Dengan begitu, pengunjung bisa mengetahui tren di dunia kecantikan, dan kesempatan mendapat ilmu dari seminar peserta pameran dan asosiasi kecantikan.
Beberapa pihak yang mendukung, di antaranya Kementerian Pariwisata, Asosiasi Pengusaha Kesehatan dan Kecantikan Indonesia (APK2I), Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Kecantikan dan Pengusaha Salon Indonesia (Tiara Kusuma), Asosiasi Spa Terapis Indonesia (ASTI).
Selain pameran, juga digelar program dan kompetisi kecantikan. Selain itu, seminar dan workshop dengan sejumlah pakar kecantikan dan pelaku industri kecantikan, seperti Rudy Hadisuwarno, Puspita Marta dan lainnya.
Adapun jumlah pengunjung yang menghadiri acara ini diperkirakan bisa mencapai 15 ribu orang. Jumlah itu meningkat dibanding tahun sebelumnya sekitar 11 ribu pengunjung.