Album Spesial Mendiang Prince Bakal Dirilis Tahun Depan
- REUTERS/Mike Blake
VIVA.co.id – Studio penyimpanan milik mendiang Prince yang berisi materi-materi musiknya dikabarkan telah laku terjual sebesar US$35 juta atau 457 miliar rupiah oleh dua pengusaha properti dan lahan, Charles Koppelman dan L. Londell McMillan.
Studio tersebut konon berisi ribuan jam rekaman musik semasa 40 tahun kiprahnya. Namun hingga saat ini agensi belum mulai merapikan konten dengan baik sehingga tidak diketahui pasti apa saja isi studio tersebut. Beberapa materi mungkin saja sudah dimiliki oleh berbagai label di mana Prince bekerja sama selama kariernya.
Dilansir Billboard, sejumlah perusahaan rekaman besar juga tengah membicarakan kemungkinan perilisan materi milik pelantun lagu I Wanna Be Your Lover yang belum pernah diluncurkan sebelumnya itu.
Sebuah sumber turut menyebutkan bahwa edisi deluxe dari album Purple Rain yang konon akan dirilis oleh Warner Bros pada tahun 2014 namun belum terealisasikan sampai saat ini, bakal dilepas dalam waktu dekat atau setidaknya awal 2017. Sampai saat ini baik Koppelman, McMillan dan pihak Warner Bros belum bisa memberikan konfirmasi yang jelas terkait kabar tersebut.
Semasa hidupnya, Prince telah menjalin kerja sama dengan Warner Bros dalam merilis sejumlah albumnya selama 1977 - 1990. Perilisan materi lantas dilanjut oleh sejumlah label dalam kurun waktu singkat seperti Universal Republic, Sony Columbia, Epic & Arista, EMI, hingga beberapa label independen yang lebih dikhususkan untuk streaming musik di dunia maya.
Tak heran, jika wacana perilisan edisi deluxe dari Purple Rain oleh Warner Bros langsung dikabarkan mendapat persetujuan oleh Prince pada tahun 2014 silam.
Laporan: Bobby Agung Prasetyo