Wonderful Life, Kebesaran Hati Ibu dengan Anak Disleksia
- instagram.com/wonderfullifemovie
VIVA.co.id – Tak ada seorang ibu yang ingin memiliki anak dengan kekurangan. Namun, ketika hal yang diharapkan itu terjadi, di sanalah kebesaran hati seorang ibu diuji.
Inilah yang dialami Amalia yang harus menghadapi ujian kehidupan ketika putranya, Aqil, didiagnosis mengalami disleksia dan mild autism.
Selama hidupnya, Amalia selalu meraih banyak kesuksesan. Ia mendapat beasiswa dan kariernya melesat sukses. Hal ini juga yang ia inginkan bisa diraih oleh buah hatinya. Tapi, Aqil berbeda. Disleksia membuatnya tidak bisa membaca dan menyamai prestasi teman sebayanya.
Belum lagi tuntutan dari ayah Amalia yang bersikeras agar Aqil segera diobati berapapun biaya yang harus dikeluarkan. Tekanan-tekanan itu mendorong Amalia melakukan segala hal untuk membuat Aqil menjadi normal. Tapi, satu hal yang tidak disadari Amalia adalah disleksia bukan suatu penyakit yang bisa dipulihkan secara fisik.
Perjalanan panjang Amalia membawa Aqil ke berbagai ahli pengobatan justru akhirnya membuatnya sadar bahwa yang dibutuhkan Aqil bukanlah obat, melainkan kehadiran dirinya sebagai ibu yang selalu memberikan dukungan bagaimanapun kondisinya.
Film yang diangkat dari kisah nyata ini memberi pesan kuat terhadap para orangtua dalam menerima dan menghadapi segala kekurangan dan kelebihan anak. Meski alur emosi dalam film berganti dengan cepat, tapi film arahan sutradara Agus Makkie ini cukup berhasil menguras emosi penonton.
Pesan kuat di dalamnya pun bisa menjadi cerminan para orangtua dalam mendidik buah hati sesuai dengan kekurangan dan kelebihannya.