Lima Alasan Menonton Wonderful Life Bersama Keluarga
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Sebuah film karya Agus Makkie, Wonderful Life, kini hadir dan bisa jadi pilihan tontonan keluarga Indonesia. Wonderful Life merupakan film yang mengisahkan hubungan seorang ibu dan anaknya yang mengalami disleksia, gangguan perkembangan di mana si anak tak bisa membaca dan menulis.
Dari perbincangan VIVA.co.id bersama beberapa pemain Wonderful Life, berikut ini sejumlah alasan mengapa film ini menarik untuk ditonton.
1. Topik yang unik
Belum banyak film Indonesia yang mengangkat tema psikologis dan juga disleksia. Terinspirasi dari buku dengan judul yang sama karya Amalia Prabowo, Wonderful Life akan menampilkan perjalanan Umi Amalia (Atiqah Hasiholan) yang berusaha masuk ke dunia Aqil (Samsyul Rizal atau yang biasa akrab disapa Sinyo).
Dalam film ini, Aqil diceritakan sebagai anak yang sulit merangkai kalimat, membaca, menulis, dan juga berhitung. Namun ia adalah anak yang memiliki imajinasi yang tinggi dengan bakat menggambar yang luar biasa.
2. Bisa ditonton semua kalangan
Putri Ayudya, aktris pemeran Ibu Guru dalam Wonderful Life mengatakan, film ini adalah film dengan topik yang unik dan dikemas secara ringan. Film ini bisa ditonton siapapun juga dengan sudut pandang yang berbeda-beda.
"Anak-anak yang menontonnya akan punya insight sendiri, remaja sendiri, orangtua, dan guru, bahkan psikolog akan berbeda sudut pandangnya ketika menonton ini. Semua punya keasikannya sendiri. Ini ringan, bright," katanya.
3. Penuh makna dan nilai
Mengangkat tema disleksia, film ini dinilai punya makna kental yang tak hanya menghibur, tapi juga informatif dan edukatif. Wonderful Life memberi gambaran tentang bagaimana menyelami dunia anak yang mengalami dileksia dan bagaimana seorang ibu belajar menerima dan menanganinya.
4. Debut sang sutradara
Film ini merupakan karya Agus Makkie yang sudah dikenal namanya dalam dunia advertising. Karena itulah, film ini juga menjanjikan film dengan gambar yang menarik untuk dinikmati sepanjang ceritanya.
5. Karakter yang kuat
Wonderful Life bukan film yang menampilkan emosi-emosi yang meluap-luap. Sebaliknya, penonton akan mengikuti perjalanan Amalia yang karakternya berkembang dari awal hingga akhir.
"You can see real people doing this. Cerita ini sangat dekat dengan siapa saja," kata Putri menambahkan.