Cerita Era Soekamto Mendesain Batik di Botol Minuman
- instagram.com/erasoekamto/
VIVA.co.id – Menjadi seorang desainer sekaligus pakar batik, Era Soekamto selalu ingin menginspirasi nilai-nilai yang terkandung dalam batik. Era yang sudah hampir 20 tahun mempelajari batik, tentunya sudah tidak asing dengan pakem dan isen dari ragam motif batik.
Belum lama ini Era diminta terlibat menjadi konsultan untuk kampanye perayaan Hari Batik Nasional beberapa waktu lalu. Namun bukan untuk wastra atau kain, melainkan untuk cap dalam sebuah botol minuman Guinness.
Era memberikan masukan dalam proses kreatif awal untuk pengembangan motif dan simbol batik dalam tiga motif yang berbeda, yakni Garuda, Naga dan Kala yang mengandung makna mendalam bagi hidup setiap masyarakat.
"Sebagai seorang pecinta batik, saya diminta menjadi konsultan atau pandangan kepada Guinness tentang batik dan kekayaan motifnya. Saya juga ikut terlibat dalam proses identifikasi dan eksplorasi motif-motif yang mencerminkan nilai-nilai fundamental seperti persatuan dan perbedaan," ujar Era kepada VIVA.co.id saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu, 11 Oktober 2016.
Dia menjelaskan bahwa motif Garuda menyimbolkan kesatuan dan kebersamaan, yang menyatukan Indonesia. Sementara motif Naga mewakilkan kebanggaan akan budaya Indonesia melewati batasan global, yang membawa Indonesia ke panggung dunia. Lalu motif Kala menyimbolkan kekekalan yang terinspirasi oleh budaya seluruh Indonesia.
"Batik dengan keragamannya yang luar biasa menawarkan motif yang begitu banyak dan mewakili semangat orang Indonesia. Motif yang paling menginspirasi nilai masyarakat Indonesia adalah Garuda yang menyimbolkan persatuan, Naga mewakili nilai kebanggaan akan budaya bangsa dan Kala simbol dari budaya bangsa yang tak lekang oleh waktu," tutur dia.