Ini Strategi Bank DKI Manjakan Nasabah
- VIVAnews/ Tomy Kurniawan
VIVA.co.id – Bank DKI mengungkapkan kini masyarakat Jakarta yang ingin menggunakan fasilitas gratis Transjakarta dengan kartu ATM Combo (Jakcard Combo) tidak harus datang langsung ke bank. Menurut Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Zulfarshah, masyarakat juga bisa mengambil kartu ini di sejumlah kantor kecamatan.Â
"Ada 17 kantor kecamatan yang sudah ditunjuk menjadi lokasi penukaran kartu ATM lama ke kartu yang terintegrasi dengan Transjakarta secara gratis," kata dia dalam keterangan persnya, Selasa 11 Oktober 2016.
Ke-17 kantor kecamatan yang sudah ditunjuk yaitu Kecamatan Senen, Menteng, Sawah Besar (Jakarta Pusat); Kebayoran Baru, Setiabudi, Cilandak, Pasar Minggu (Jakarta Selatan); Pulogadung, Jatinegara, Ciracas, Makassar, Kramatjati, Cakung (Jakarta Timur); Taman Sari, Kalideres (Jakarta Barat); serta Pademangan dan Penjaringan (Jakarta Utara).
Kartu ATM Bank DKI Combo merupakan kartu JakCard (prepaid) yang terintegrasi dengan ATM Bank DKI sehingga selain bisa dipergunakan untuk pembayaran tiket Transjakarta, juga bisa digunakan untuk fungsi kartu ATM pada lazimnya.
Zulfarshah mengungkapkan, penukaran sudah bisa dilakukan mulai 10 Oktober lalu. Adapun Jakcard Combo mulai bisa digunakan pada 17 Oktober 2016, namun proses penukaran kartu tidak terbatas.
Ia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Gubernur DKI No.160/2016, layanan Transjakarta gratis dengan Jakcard Combo diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil, pensiunan, serta pekerja kontrak yang ada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Selanjutnya, siswa pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP), karyawan swasta tertentu yang gajinya setara upah minimum Provinsi DKI Jakarta, dan warga penghuni rumah susun sederhana sewa (Rusunawa).
Untuk kinerja semester I 2016, Bank DKI memperoleh laba sebesar Rp332,05 miliar, atau melonjak tajam dari pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp85,61 miliar.
Total aset Bank DKI tercatat Rp38,83 triliun dengan penyaluran kredit sebesar Rp24,68 triliun, serta dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp27,56 triliun.
Adapun, komposisi DPK Bank DKI selama enam bulan pertama tahun ini terdiri dari giro sebesar Rp7,87 triliun, tabungan Rp6,21 triliun, dan deposito sebesar Rp13,48 triliun.
(ren)