Komisi VIII Dorong Kementerian Jaga Kerukunan Umat Beragama

Mendukung Pilkada DKI Jakarta.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Anggota Komisi VIII DPR RI Yudi Kotouky berharap masyarakat Indonesia tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, khususnya dalam menyambut Pilkada Serentak 2017 mendatang.

Imam-Ririn Unggul 51,5 Persen, Tim Pemenangan Soroti Kendalanya

Legislator PKS asal Papua ini meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan oknum-oknum yang berupaya untuk memecah persatuan dan kesatuan, terlebih dengan cara yang tidak santun dan beradab.

"Komisi VIII akan terus mensosialisasikan ke masyarakat akan pentingnya menjaga prinsip-prinsip demokrasi dalam menyambut Pilkada 2017. Tidak boleh ada provokasi isu SARA. Itu melanggar nilai Pancasila, kerukunan NKRI, prinsip ke-Bhinnekaan, dan semangat UUD 1945," kata Yudi, Selasa 11 Oktober 2016.

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

Diketahui, menurut data dari Bawaslu, terdapat 101 daerah dari 7 provinsi dan 94 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada pada Februari 2017 mendatang.

Dari 101 daerah tersebut, tiga provinsi yang memiliki Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tinggi adalah Papua Barat, Aceh, dan Banten. Sedangkan Provinsi Sulawesi Barat, DKI Jakarta, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Provinsi Gorontalo masuk dalam kategori sedang.

Usai Nyoblos Pilkada 2024, Raffi Ahmad: yang Belum Menang Harus Legowo

"Kita bisa lihat, saat ini banyak timses ataupun simpatisan yang menggunakan media sosial untuk menjatuhkan bahkan memfitnah lawan kandidatnya. Apalagi sudah menyentuh soal etnis dan agama tertentu. Ini tidak sehat. Para paslon dan timses harus menahan diri. Pertarungan harus di tataran kebijakan," ujarnya.

Oleh karenanya, tegas Yudi, Komisi VIII DPR akan terus mendesak Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kepolisian, dan Kementerian Dalam Negeri untuk menjaga kondusifitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2017.

"Hal-hal yang dapat diantisipasi secara dini, harus cepat dilakukan. Masyarakat juga harus bijak menggunakan media sosial," katanya.  (webtorial)

Surat suara tidak sah

Kumpulan Foto Surat Suara yang Dicoret dengan Olok-olokan, Bukan Malah Dicoblos

Sebagian orang yang golput atau tidak memberikan suara secara sah, justru datang ke TPS hanya untuk mencoret surat suara mereka dengan berbagai tulisan berisi olok-olokan

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024