DPR Minta Pemerintah Fokus Tangani Isu SARA yang Berkembang
VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan bahwa akhir-akhir ini memang santer terdengar isu-isu SARA, apalagi menjelang Pilkada 2017. Sebagai pimpinan DPR RI, ia mengimbau agar semua pihak untuk tidak menggunakan isu SARA.
"Isu SARA sangat merugikan dan merusak, selain itu sangat sensitif. Sekali lagi saya ulangi sangat sensitif, merusak sendi-sendi kehidupan dan mengancam keutuhan kesatuan serta persatuan bangsa Indonesia," ujarnya saat dihubungi, Selasa 11 Oktober 2016.
Taufik menambahkan, selain itu isu SARA juga dapat menimbulkan polemik dan dikhawatirkan berkembang menjadi konflik yang dapat menyebabkan tindakan anarkis.
"Untuk itu, pemerintah harus benar-benar konsen terkait isu SARA yang mulai merebak ini. Saya meminta pemerintah, dalam hal ini Polri untuk benar-benar fokus terhadap isu SARA dan cepat mengambil tindakan yang tegas, jangan sampai menimbulkan polemik di masyarakat," ujarnya.
Taufik menuturkan, siapapun yang menggunakan isu SARA harus ditindak, ia menyarankan agar ikuti saja peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.
"Sepengetahuan saya Kapolri Tito Karnavian sudah mengatakan akan konsen bahkan sudah menugaskan satuan khusus yang fokus memantau media sosial dan media massa lainnya, terkait isu SARA jelang Pilkada 2017," terangnya.
Kata Taufik, penegak hukum seyogyanya harus tegas dan jangan pandang bulu, karena ini berkaitan dengan citra dan independensi kepolisian di mata publik.
"Saya percaya Polri profesional dan independen," kata Politisi PAN ini.
Lebih lanjut dijelaskan Taufik, melihat pemberitaan di media masa akhir-akhir ini memang sudah ada isu SARA yang spesifik.
"Saya yakin pemerintah, khususnya aparatur keamanan dapat mengatasi ini serta mengantisipasi ini. Sebagai pimpinan DPR, saya mengimbau kepada para elite pendukung-pendukung tim sukses, terutama calon kepala daerah untuk tidak menggunakan isu SARA. Isu SARA tidak boleh digunakan dalam kompetisi apapun, apalagi pada pesta demokrasi rakyat Pilkada serentak yang tinggal beberapa bulan lagi," ujarnya.
Taufik mengajak semua calon kepala daerah, para pendukung dan tim sukses berkompetisi dengan fair.
"Ayo jual ide program kerja, program untuk memajukan daerah yang akan mereka pimpin, bukan melakukan black campaign terlebih lagi menggunakan isu SARA. Rakyat Indonesia sudah pintar dan ‘melek’ politik, saya rasa isu-isu seperti Itu apalagi ‘setingan-setingan’ tidak akan memengaruhi rakyat khususnya yang mempunyai hak pilih," ujarnya. (webtorial)